Penerapan Fuzzy Inference Tsukamoto Pada Sistem Pakar Diagnosis Gizi Buruk Balita Berbasis Website
Abstract
Gizi buruk merupakan status nilai gizi yang berdasarkan pada indeks massa
tubuh yakni perbandingan antara berat badan (BB) dan tinggi badan (TB)/ panjang
badan (PB) yang mendapat nilai -3SD. Sedangkan balita merupakan anak yang
berusia kurang dari 5 tahun atau lebih popular dengan sebutan anak dibawah usia
lima tahun (Damayanti, 2017). Untuk melakukan penilaian status gizi balita dapat
dilakukan dengan teknik antropometri yakni mengukur bagian tubuh seperti berat
badan, tinggi badan, usia, dan lain-lain.
Sistem pakar banyak digunakan pada bidang kesehatan untuk mendiagnosis
penyakit serta memberikan solusi terhadap suatu penyakit. Sistem pakar ialah
sebuah sistem komputer yang menerapkan teknik penalaran guna memecahkan
suatu permasalahan dengan memanfaatkan pengetahuan fakta yang didapatkan dari
seorang pakar dalam bidang tertentu (Arhami, 2005).
Metode fuzzy Tsukamoto merupakan sebuah metode inferensi dari fuzzy
logic yang dapat mengatasi suatu keadaan dengan tingkat kebenaram sebagian
(Nasution, 2012). Penelitian ini menerapkan inferensi fuzzy Tsukamoto pada sistem
pakar yang berguna untuk mendiagnosis gizi buruk pada balita. Parameter yang
menjadi input dalam penelitian ini ialah tinggi/panjang badan, berat badan dan usia
balita dalam hitungan bulan. Dari dataset yang berjumlah 395 didapatkan hasil
akurasi sebesar 98% dengan pembagian data 80% sebagai data training dan 20%
data uji.