Optimasi Parameter Vacuum Assisted Resin Infusion terhadap Karakteristik Komposit Berpenguat Serat Sabut Kelapa
Abstract
Penggunaan material komposit semakin cepat perkembangannya, baik
digunakan untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam industri. Komposit
merupakan material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih
material, dimana sifat mekanik materialnya berbeda-beda, satu sebagai pengisi
dan lainnya sebagai fasa penguat. Kedua bahan yang mempunyai sifat berbeda ini
digabungkan untuk mendapatkan satu bahan baru yaitu komposit, yang memiliki
kelebihan kemampuan mudah dibentuk, ringan, dan harga yang ekonomis
mendorong penggunaan komposit khususnya jenis polimer semakin banyak
peminatnya. Komposit matriks polimer merupakan material yang menggunakan
polimer sebagai matriks dan serat sebagai penguat. Dan serat sabut kelapa
dijadikan sebagai pilihan karena memiliki sifat biodegrability yaitu mudah
didapat, harga yang ekonomis dan dapat terurai dengan alami dalam waktu relatif
cepat sehingga tidak mencemari lingkungan . Beberapa tahun ini material
komposit mulai dilirik dan dikembangkan penggunaannya untuk alat transportasi
darat, laut, maupun udara. Salah satu perkembangan material komposit yang pesat
yaitu pada bidang otomotif. Sifat mekanik dan tahan korosi merupakan salah satu
keunggulan material komposit yang dapat menyaingi material logam maupun
besi. Pesatnya pertumbuhan industri automotif akan mendorong pertumbuhan
industri aksesoris kendaraan bermotor sebagai penyokong industri tersebut Di
samping untuk memasok ke pabrikan, juga untuk memenuhi kebutuhan konsumen
baik di pasar domestik maupun internasional, berdasarkan hal itu diperlukan
upaya untuk menggunakan serat alam sebagai pengganti bahan aksesoris industri
automotif yang selama ini menggunakan serat sintetis, misalnya serat sabut kelapa
yang keberadaannya sangat melimpah.Dalam penelitian ini menggunakan metode vacuum infusion untuk
pembuatan biokomposit karena terbukti lebih unggul daripada metode hand lay
up. Dan beberapa parameter mempengaruhi kualitas produk biokomposit seperti
variasi katalis, tekanan vacuum, dan volume serat. Parameter-parameter ini telah
diteliti dalam hubungannya dengan sifat mekanik produk, tujuan penelitian ini
adalah untuk menemukan cara mendapatkan gaya bending maksimum pada bahan
biokomposit seperti kekuatan bending yang paling tinggiPenelitian ini
menggunakan analisis data dengan metode Taguchi dan analisis statistik ANOVA
untuk mengoptimalkan parameter proses dan menganalisis kontribusi faktorfaktor terhadap kekuatan bending produk biokomposit hasil VARI menggunakan
serat sabut kelapa. Metode Taguchi digunakan dalam merancang eksperimen
dengan tujuan memperoleh hasil yang optimal dengan biaya dan waktu yang
minimal, sementara ANOVA digunakan untuk menganalisis dan mengevaluasi
perbedaan signifikan dan pengaruh relatif dari faktor-faktor yang sedang diteliti.
Berdasarkan hasil eksperimen dan analisis pengaruh parameter proses
pembuatan biokomposit terhadap kekuatan bending menggunakan Metode
Taguchi, beberapa kesimpulan dapat diambil dari penelitian ini. Pertama, variasi
katalis memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kekuatan bending
biokomposit dengan kontribusi parameter sebesar 51,568 %. Kedua Vol. Serat
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kekuatan bending biokomposit
dengan kontribusi parameter sebesar 2,907%, dan parameter terakhir yaitu
tekanan vacuum merupakan parameter yang memiliki kontribusi paling kecil
terhadap kekuatan bending yaitu 0,281% sehingga tidak memiliki pengaruh
signifikan. Parameter katalis yang optimal untuk kekuatan bending adalah 2%,
parameter vol. serat yang optimal untuk kekuatan bending adalah 20%, dan
parameter terakhir yaitu tekanan vacuum yang optimal untuk kekuatan bending
adalah 0,8bar
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4098]