Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengangguran di Provinsi Jawa Timur
Abstract
Pertumbuhan ekonomi seringkali dijadikan tolak ukur keberhasilan
perekonomian suatu daerah. Salah satu indikator tersebut adalah masalah
pengangguran yang membaik. Pengangguran merupakan masalah yang selalu perlu
diselesaikan dalam perekonomian di Indonesia. Permasalahan pengangguran memang
sangat kompleks untuk dibahas, karena dapat dikaitkan dengan beberapa indikator
ekonomi yang mempengaruhi tingkat pengangguran terbuka antaranya investasi,
pendidikan, serta indeks pembangunan teknologi informasi dan komunikasi.
Salah satu provinsi di Indonesia yang menyumbang tingkat pengangguran
terbuka cukup besar adalah Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan data dari Badan Pusat
Statistika (BPS) menunjukkan bahwa jumlah pengangguran terbuka di Jawa Timur
mengalami peningkatan terutama tahun 2020 dikarenakan adanya Pandemi Covid 19
sehingga terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masal. Pandemi Covid-19 yang
menyebabkan ketidakstabilan perekonomian di dunia, salah satunya di Provinsi Jawa
Timur. Peningkatan pengangguran yang mencapai angka 5,84 persen merupakan
dampak dari kebijakan pemerintah untuk mengatasi penyebaran coronavirus. Banyak
aktivitas terhenti dan berbagai sektor industri juga tutup sementara bahkan permanen
sehingga banyak terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang menyebabkan
tingkat pengangguran di Indonesia semakin tinggi. PHK ini dilakukan karena
kurangnya pembelian dan konsumsi serta dibatasinya ekspor sehingga mengurangi
pendapatan perusahaan bahkan mengalami kerugian, maka PHK menjadi alternatif
terakhir bagi perusahaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar pengaruh
investasi, pendidikan, dan IP-TIK terhadap tingkat pengangguran terbuka di Provinsi
Jawa Timur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatory. Sumber
data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan
Pusat Statistika dan National Single Window for Investment. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel (gabungan dari data time series dan
cross section) berupa data time series selama 5 tahun yaitu 2018-2022 dan cross
section sebanyak 38 data atau kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Metode
analisis data menggunakan regresi data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model
(FEM). Penelitian ini melakukan pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji
normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Uji
statistik menggunakan uji F, uji t, dan koefisien determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi berpengaruh negatif dan
signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka, pendidikan berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka, dan IP-TIK berpengaruh
positif dan signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Jawa Timur.