Produksi Xilitol dari Xilan Onggok Menggunakan Konsorsium Mikroba
Abstract
Onggok adalah limbah berlignoselulosa yang berasal dari sisa 
pengolahan tepung tapioka yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber xilitol. 
Limbah berlignoselulosa banyak digunakan karena bahan ini tersedia, murah, 
dan terbarukan. Biokonversi limbah lignoselulosa menjadi xilitol dapat 
menggunakan mikroba, baik mikroba tunggal maupun konsorsium. Penelitian ini 
bertujuan untuk mengetahui kemampuan produksi xilosa mikroba A. pullulans, 
B. subtilis, dan P. janczewskii yang ditumbuhkan secara tunggal dan 
konsorsium, serta untuk mengetahui kemampuan produksi xilitol mikroba C.
guillermondii dan C. tropicalis yang ditumbuhkan secara konsorsium. Penelitian 
ini adalah penelitian eksperimental menggunakan metode desktiptif dengan hasil 
kuantitatif menggunakan uji DNS dan HPLC. Faktor yang digunakan adalah 
jenis mikroba, yaitu A. pullulans, B. subtilis, P. janczewskii, C. guilliermondii, 
C. tropicalis dan konsorsiumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroba 
A. pullulans, B. subtilis, P. janczewskii yang ditumbuhkan secara tunggal dan 
konsorsium mampu menghasilkan xilosa. Produksi xilosa tertinggi pada 
fermentasi mikroba tunggal dicapai oleh P. janczewskii sebesar 77,50 mg/L. 
Produksi xilosa tertinggi pada konsorsium mikroba dicapai oleh konsorsium B. 
subtilis dan P. janczewskii yaitu 9,1771 mg/L. Produksi xilitol pada konsorsium 
C. guilliermondii dan C. tropicalis sebesar 0,296 mg/L.
Collections
- MT-Biotechnology [10]
