Evaluasi Usability Aplikasi Gojek Berbasis Kuasi-Etnografi terhadap Penyandang Tunanetra dengan Metode System Usability Scale (SUS) dan Semi-Strucutred Interview
Abstract
Keberadaan jasa transportasi online seperti Gojek memiliki peran penting
dalam membantu mobilitas penyandang tunanetra, mengingat keterbatasan yang
mereka miliki. SLB Negeri Branjangan Jember, merupakan SLB yang
menggunakan perangkat Smartphone dalam proses pembelajarannya. Berdasarkan
hasil pra-penelitian yang dilakukan, terdapat total 18 siswa penyandang tunanetra,
dimana dari keseluruhan siswa tunanetra di SLB Negeri Branjangan 3/8 pernah
menggunakan aplikasi Gojek. Akan tetapi mereka cukup jarang menggunakan
aplikasi Gojek karena ditemukan beberapa permasalahan yang dialami para siswa
tunanetra saat menggunakan Gojek, antara lain yaitu bahasa yang tidak
dimengerti, icon yang tidak dapat terbaca oleh screen reader, dan tidak menutup
kemungkinan jika terdapat permasalahan Usability lain yang belum ditemukan.
Sehingga perlunya dilakukan evaluasi Usability untuk menggali temuan masalah
dan meningkatkan Usability aplikasi Gojek terhadap penyandang tunanetra.
Penyandang tunanetra merupakan pengguna yang tergolong khusus sehingga
diperlukan pendekatan yang berbeda dengan pengguna normal. Kuasi-Etnografi
dipilih karena proses evaluasi dilakukan untuk memahami perilaku dan kebiasaan
pengguna di lingkungan asli mereka, hal tersebut akan memudahkan penyandang
tunanetra karena penyandang tunanetra belajar berdasarkan kebiasaan (Brinkley &
Tabrizi, 2017). Pendekatan Kuasi-Etnografi juga memiliki waktu yang relatif
lebih singkat dibandingkan Etnografi murni (Theodorou et al., 2023). Berdasarkan
studi literatur yang telah dilakukan, dalam 5 tahun terakhir metode System
Usability Scale (SUS) merupakan metode sering digunakan untuk melakukan
evaluasi Usability terhadap penyandang tunanetra. Evaluasi tersebut juga
didukung dengan wawancara lanjutan untuk menggali lebih dalam mengenai data
yang telah didapat. Semi-Structured Interview dipilih karena fleksibilitas nya
dalam menggali data kualitatif (Dolczewski, 2022).
Hasil dari penelitian ini berupa tingkat Usability aplikasi Gojek berdasarkan
skor System Usability Scale (SUS) yaitu 69,16 yang masuk dalam ketegori
acceptability high, dengan grade scale D, dan Rating dengan kategori Good.
Penelitian ini menggali temuan masalah secara spesifik yang dialami penyandang
tunanetra saat menggunakan aplikasi Gojek diantaranya yaitu menentukan titik
jemput, pilih metode pembayaran, chat driver dan mengidentifikasi harga. Selain
itu, penelitian menggali terkait ekspektasi dan harapan penyandang tunanetra
terhadap aplikasi Gojek. Ekspektasi dan Harapan penyandang terbagi ke dalam
dua aspek yaitu ekspektasi yang terpenuhi dan ekspektasi yang belum terpenuhi,
dalam ekspektasi dan harapan penyandang tunanetra, terdapat saran perbaikan dan
penambahan fitur yang diharapkan dapat meningkatkan Usability dan memenuhi
ekspektasi penyandang tunanetra terhadap aplikasi Gojek, baik dari sisi desain
maupun kegunaan. Hasil penelitian ini juga menunjukan metode SUS efektif
dalam melakukan evaluasi Usability terhadap penyandang tunanetra dilihat dari
tiga aspek yaitu Efficiency, Effectiveness dan Satisfaction. Hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat membantu penelitian selanjutnya dan pemangku kepentingan
lainnya dalam menerapkan metode yang serupa untuk melakukan evaluasi
Usability terhadap penyandang tunanetra serta dapat membantu meningkatkan
Usability aplikasi Gojek terhadap penyandang tunanetra sehingga ekspektasi dan
harapan penyandang tunanetra dapat terpenuhi.