Penilaian Kualitas Air Sungai Antirogo Kabupaten Jember Dengan Menggunakan Bioindikator Makroinvertebrata Bentos
Abstract
Sungai Antirogo merupakan salah satu sungai yang terletak Kabupaten
Jember. Daerah sekitar Sungai Antirogo telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk
melakukan berbagai aktivitas seperti kegiatan rumah tangga, pertanian, serta
industri rumah tangga. Limbah yang dihasilkan dari aktivitas tersebut sebagian
besar dibuang secara langsung ke dalam Sungai Antirogo sehingga hal ini dapat
menurunkan kualitas air sungai ini. Di sisi lain kualitas air sungai yang baik masih
dibutuhkan oleh manusia yang memanfaatkan sungai tersebut untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya serta menjamin kelangsungan hidup biota yang menjadikan
sungai sebagai habitatnya. Dengan demikian, penilaian kualitas air sungai penting
dilakukan secara periodik. Penilaian kualitas air sungai dapat dilakukan secara
biologi dengan memanfaatkan biota perairan yang menghuni sungai seperti
makroinvertebrata bentos. Kelompok organisme ini telah terbukti dapat
memberikan informasi kualitas air sungai secara akurat, biaya sampling murah,
serta ramah lingkungan. Penentuan kualitas air sungai dengan menggunakan data
makroinvertebrata bentos didasarkan oleh nilai indeks diversitas, salah satunya
adalah indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’). Berdasarkan uraian di atas
maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan kualitas air Sungai
Antirogo, Kabupaten Jember dengan menggunakan bioindikator makroinvertebrata
bentos.
Penelitian ini dilakukan di Sungai Antirogo, Kabupaten Jember. Sungai
Antirogo dibagi menjadi tiga stasiun penelitian dengan setiap stasiun dibagi
menjadi lima substasiun. Sampling makroinvertebrata bentos dilakukan di setiap
substasiun dengan menggunakan jala surber pada sembilan titik sampling.
Makroinvertebrata bentos yang dikoleksi dari lokasi penelitian selanjutnya diamati,
dicatat karakteristik morfologinya dan didokumentasikan spesimen yang menunjukkan karakteristik morfologinya dengan menggunakan kamera
Smartphone iPhone XR. Berdasarkan karakteristik morfologi, setiap spesimen
diidentifikasi sampai tingkat famili dengan didukung oleh pustaka yang sesuai.
Setelah ditentukan nama famili, setiap famili dihitung jumlah individunya untuk
menentukan kelimpahannya. Data kekayaan dan kelimpahan famili
makroinvertebrata selanjutnya dianalisis untuk menentukan nilai indeks
keanekaragaman Shanon-Wiener (H’) yang digunakan untuk menentukan kategori
kualitas air Sungai Antirogo.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air Sungai Antirogo tergolong
dalam kategori tercemar ringan yang ditunjukkan oleh nilai indeks H’ yaitu sebesar
1,67. Nilai tersebut ditentukan oleh kekayaan dan kelimpahan setiap famili
makroinvertebrata bentos yang ditemukan. Famili yang ditemukan pada penelitian
ini berjumlah 16, namun jumlah individu masing-masing famili tidak merata
sehingga nilai H’ yang diperoleh tidak maksimal. Famili yang ditemukan dengan
jumlah individu paling banyak adalah Heptageniidae, sedangkan famili dengan
jumlah individu paling sedikit adalah Simuliidae. Kategori kualitas air yang
tercemar ringan berdasarkan analisis indeks H’ memberikan informasi bahwa
Sungai Antirogo sudah mendapat cemaran polutan dari kegiatan masyarakat di
sekitarnya berupa polutan fisik dan senyawa toksik, namun dalam jumlah yang
masih sedikit. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas air
Sungai Antirogo, Kabupaten Jember berdasarkan bioindikator makroinvertebrata
bentos adalah tercemar ringan.