Neksus Pendalaman Keuangan dan Ketimpangan Pendapatan di Asean 4: Pengujian Kembali Hipotesis Kuznets
Abstract
Ketimpangan pendapatan menjadi masalah yang belum terselesaikan di negara berkembang. Ketimpangan pendapatan merefleksikan sejauh mana pendapatan pada populasi di suatu negara terdistribusi secara merata. Variabel koefisien Gini digunakan sebagai proksi dari ketimpangan pendapatan. Pada penelitian ini membahas konsep keuangan Kuznets di negara ASEAN 4 (Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina) yang menghubungkan ketimpangan pendapatan dan pendalaman keuangan. Pada variabel pendalaman keuangan menggunakan proksi Domestic Credit to Privat Sector (% of GDP), Foreign Direct Investment (FDI), dan Market Capitalization of Listed Domestic Companies (% of GDP) sebagai proksi dari pendalaman keuangan. Pada penelitian ini menggunakan dua penyelesaian pertama dengan analisis deskriptif dan kedua menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) berbasis data panel dengan sampel periode tahun 2005-2021. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada variabel Domestic Credit to Privat Sector (% of GDP) dan Market Capitalization of Listed Domestic Companies (% of GDP). Sebaliknya, variabel Foreign Direct Investment (FDI) tidak signifikan menurunkan ketimpangan pendapatan di ASEAN 4.