Penentuan Lokasi Potensial Ruang Terbuka Hijau pada Kawasan Perkotaan Banyuwangi dalam Mengurangi Dampak Urban Heat Island
Abstract
Fenomena urban heat island (UHI) menggambarkan kelebihan
atmosfer panas pada kawasan perkotaan dibandingkan dengan kawasan pedesaan
yang tidak mengalami urbanisasi. Perkotaan Banyuwangi merupakan salah satu
kawasan yang mempunyai spekulasi terjadinya fenomena urban heat island karena
merupakan pusat kegiatan wilayah seperti pusat pemerintahan, perdagangan dan
jasa, industri, pelabuhan penyebrangan serta tingginya aktivitas sirkulasi
transportasi sehingga memiliki dampak tingkat suhu panas yang merata. Salah satu
solusi dalam mengurangi dampak suhu panas yang disebabkan oleh urban heat
island adalah dengan pemenuhan ruang terbuka hijau. Pemenuhan ruang terbuka
hijau dalam mengurangi dampak suhu panas dilakukan dengan menggunakan
metode penginderaan jauh dan overlay empat variabel yang menjadi faktor penentu
yakni normalized difference vegetation index, temperature humidity indeks,
kepadatan penduduk dan penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan total
luas lokasi potensial RTH pada perkotaan Banyuwangi sebesar 60,094 Ha atau
0,92% dari total luas wilayah perkotaan banyuwangi meliputi sempadan sungai,
jalur hijau, lahan kosong, dan perkebunan. Data tersebut menunjukan kenaikan
sebesar 2,48% dari total luas gabungan dengan RTH eksisting sebesar 102,41 Ha
atau 1,56% dan lokasi potensial RTH pada wilayah perkotaan Banyuwangi.
Kenaikan persentase RTH secara tidak langsung menambah jumlah media
pengontrol iklim mikro sehingga dapat mereduksi suhu panas dan memberikan efek
nyaman akan termal bagi masyarakat.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4098]