Campur Kode Bahasa Asing ke dalam Bahasa Indonesia pada Komunitas Dance Cover di Kabupaten Jember
Abstract
Campur kode adalah percampuran dua bahasa atau lebih yang digunakan untuk memperluas ragam bahasa dan
biasanya terjadi dalam lingkungan masyarakat multilingual, salah satunya adalah dalam komunitas. Campur
kode terjadi dalam tuturan komunitas dance cover di Kabupaten Jember ketika anggota sedang latihan dan
berkumpul. Data dianalisis menggunakan metode padan intralingual menggunakan teknik analisis hubung banding unsur-unsur bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dan padan ekstralingual untuk menentukan faktor faktor dengan konsep tutur SPEAKING. Hasil penelitian adalah campur kode bahasa asing ke dalam bahasa
Indonesia dalam wujud berupa kata, frasa, klausa, dan pengulangan kata. Ada dua macam bahasa asing yang
digunakan dalam campur kode tersebut, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Korea. Faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya peristiwa campur kode tersebut adalah faktor situasional (meliputi siapa yang
berbicara, dengan siapa dia berbicara, kapan dia berbicara, dan di mana dia berbicara), dan faktor identitas.