Arahan Pengembangan Jalur Pejalan Kaki Berdasarkan Indeks Walkability pada Koridor Jalan MT. Haryono, Kota Semarang
Abstract
Jalur pejalan kaki merupakan salah satu elemen penting untuk mewujudkan perkotaan yang humanis. Oleh karena itu, penyediaan jalur pejalan kaki harus mempertimbangkan aspek kenyamanan dan keamanan bagi pejalan kaki. Untuk melihat seberapa ramah jalur pejalan kaki terhadap aspek tersebut, dapat dilakukan perhitungan indeks walkability. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asian Development Bank, Indonesia memiliki indeks walkability 48 dengan klasifikasi not walkable. Oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan untuk menciptakan jalur pejalan kaki yang walkable. Salah satunya yakni pada Koridor Jalan MT. Haryono, Kota Semarang.
Sesuai dengan RTRW Kota Semarang tahun 2011-2031, koridor Jalan MT. Haryono, Kota Semarang masuk dalam kawasan strategis pertumbuhan ekonomi. Meskipun begitu, koridor ini masih belum ramah terhadap pejalan kaki. Permasalahan seperti adanya parkir dan PKL pada jalur pejalan kaki masih kerap ditemukan pada lokasi ini. Selain itu, fasilitas pendukung jalur pejalan kaki juga masih minim. Sehingga perlu dilakukan adanya pengembangan jalur pejalan kaki untuk menunjang kegiatan pejalan kaki.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, perhitungan indeks walkability, dan IPA. Metode deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran kondisi fisik dan fasilitas eksisting yang kemudian diberikan penilaian menggunakan skoring. Perhitungan indeks walkability digunakan untuk melihat seberapa ramah jalur pejalan kaki pada Koridor Jalan MT. Haryono, Kota Semarang. Analisis IPA digunakan untuk mengetahui indikator apa saja yang perlu dikembangkan. Hasil analisis IPA akan disesuaikan dengan kondisi eksisting dan hasil indeks walkability untuk menyusun arahan pengembangan. Indikator yang menjadi prioritas pengembangan dalam penelitian ini yakni ketersediaan jalur pejalan kaki, fasilitas penyeberangan, tempat duduk, tempat sampah, lampu penerangan, bolar, jalur hijau, infrastruktur bagi penyandang disabilitas, pejalan kaki dapat menyeberang dengan aman, dan hambatan.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4098]