Pengaruh Variasi Substrat Biogas terhadap Kualitas Kadar Gas yang dihasilkan dan Aplikasinya pada Meso-scale Combustion
Abstract
Produksi biogas dari kotoran sapi adalah proses fermentasi anaerobik yang diadopsi secara luas. Namun, kandungan air dan serat yang tinggi dalam kotoran sapi menimbulkan tantangan untuk pencernaan yang efisien oleh bakteri metanogenik, yang menyebabkan penurunan efisiensi biogas. Untuk mengatasi keterbatasan ini, campuran kotoran sapi dan substrat sisa jamur diselidiki untuk meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas gas. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar metana dan karbon dioksida dalam gas yang dihasilkan dari berbagai campuran kotoran sapi dan substrat jamur bekas, membandingkannya dengan penggunaan substrat tunggal. Selanjutnya, kualitas pembakaran yang dihasilkan dari pembakaran skala meso dinilai. Penelitian ini mengikuti metodologi kuantitatif, yang meliputi tinjauan literatur, pra-penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan diskusi. Analisis data sekunder mengungkapkan bahwa substrat yang dicampur dengan kotoran sapi dan substrat bekas jamur menunjukkan kandungan metana tertinggi sebesar 619,32 ml CH4/g VS, diikuti oleh substrat jamur bekas sebesar 407,11 ml CH4/g VS, dan kotoran sapi sebesar 221,47 ml. CH4/g VS. Temuan ini selanjutnya didukung oleh data primer yang diukur menggunakan sensor, yang menunjukkan kandungan metana tertinggi 1450 ppm dibandingkan dengan substrat lainnya. Selain itu, aplikasi pembakaran kerak meso menunjukkan kualitas nyala api terbaik, dengan suhu nyala api tertinggi tercatat 809,48°C.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4098]