Analisis Tuturan Emotif dalam Surat Wasiat Korban Bunuh Diri pada Media Berita Online (Suatu Kajian Psikolinguistik)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk tuturan emotif dalam surat wasiat korban bunuh diri karena pinjaman online, putus cinta, perselingkuhan, dan penyakit kronis pada media berita online. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori psikolinguistik. Metode dan teknik yang digunakan dalam penyediaan data adalah metode simak dengan teknik lanjutan Simak Bebas Libat Cakap (SBLC), teknik unduh, dan teknik catat. Metode dan teknik analisis yang digunakan adalah metode padan dengan teknik dasar PUP, juga teknik interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan emotif dalam surat wasiat korban bunuh diri ditemukan dalam bentuk kata, frasa, klausa, dan kalimat. Emosi paling dominan yang dirasakan korban bunuh diri karena pinjaman online adalah emosi guilt (rasa bersalah) berupa ungkapan permintaan maaf. Emosi paling dominan yang dirasakan korban bunuh diri karena putus cinta adalah emosi hope (harapan) berupa ungkapan bermakna harapan. Emosi paling dominan yang dirasakan korban bunuh diri karena perselingkuhan adalah emosi anger (kemarahan) berupa ungkapan bermakna kasar dan ungkapan sarkasme. Emosi paling dominan yang dirasakan korban bunuh diri karena penyakit kronis adalah emosi guilt (rasa bersalah) berupa ungkapan permintaan maaf.