Gambaran Faktor yang Mempengaruhi Picky Eater di Wilayah Pertanian
Abstract
Picky Eater merupakan salah satu gangguan makan yang sering terjadi pada
anak – anak dimana hal ini di tandai dengan rasa takut atau keengganan untuk
mencoba dan mencicipi makanan baru (food neophobia). Terjadinya picky eater
pada anak dapat memberikan dampak negatif bagi anak tersebut.Perilaku picky
eater pada anak itu sendiri dapat terjadi karena di pengaruhi oleh beberarapa faktor
baik faktor internal maupun faktor eksternal. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk
menggambarkan atau mendiskripsikan terkait dengan faktor – faktor yang
mempengaruhi terjadinya picky eater pada anak.
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif dengan
desain penelitian menggunakan analisis deskriptif. dalam penelitian ini juga peneliti
menggunakan pendeketan waktu Cross Sectional. Penelitian ini melibatkan
responden ibu yang memiliki anak dengan perilaku picky eater di desa
Curahnongko Kecamatan Tempurejo. Penelitian ini melibatkan 114 responden
yang ditentukan menggunaka teknik purposive sampling dimana pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan teknik pengisian kuesioner.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 20-
30 tahun dengan tingkat pendidikan terakhir SMP. Anak yang mengalami picky
eater sebagian besar berusia 4 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku picky eater mencakup nafsu makan dan faktor
psikologis sebagian besar menunjukkan hasil yang kurang baik, sedangkan faktor
riwayat pemberian ASI eksklusif menunjukkan hasil bahwa mayoritas anak
mempunyai riwayat pemberian Asi eklusif yang baik. Mayoritas responden adalah
ibu rumah tangga dengan pola asuh demokratis, tetapi sebagian besar memiliki
perilaku makan yang kurang baik. Dari segi sosial dan budaya, mayoritas responden
memiliki latar belakang yang baik. Anak-anak pertama kali diperkenalkan makanan
pada usia kurang dari 9 bulan.
Perilaku picky eater pada anak dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling
berkaitan. Jika salah satu faktor tidak baik, hal ini dapat menyebabkan perilaku
picky eater. Beberapa faktor memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap
terjadinya perilaku ini pada anak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa
perilaku picky eater pada anak sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik
internal maupun eksternal. Meskipun beberapa faktor mungkin kurang
berpengaruh, anak tetap bisa menjadi picky eater karena faktor-faktor lain yang
memiliki pengaruh kuat terhadap perilaku ini.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]