Analisis Penjadwalan Proyek Pembangunan Villa Bedugul Menggunakan Metode PERT dan CPM
Abstract
Proyek konstruksi adalah kegiatan yang memiliki tujuan berupa
pembangunan suatu gedung, rumah atau lainnya dengan memaksimalkan berbagai
sumber daya yang ada seperti material, alat, tenaga kerja dan juga biaya.
Perencanaan sangat berkaitan dengan proyek konstruksi. Perencanaan dilakukan
dengan menganalisis waktu, biaya dan kualitas sehingga efisiensi suatu proyek
dapat tercapai. Salah satu bagian dari perencanaan adalah penjadwalan.
Penjadwalan diperlukan agar waktu yang direncanakan untuk menyelesaikan
proyek dapat tercapai tepat pada waktunya. metode yang digunakan dalam
mengoptimasi penjadwalan proyek yaitu metode Project Evaluation Review
Technique (PERT) dan metode Critical Path Method (CPM). Villa Bedugul adalah
salah satu proyek yang telah dikerjakan dengan kontrak kerja selama 175 hari
kalender dan yang akan dioptimasi penjadwalannya pada penelitian ini.
Langkah yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data berupa Time
Schedule data proyek pembanguna dan mengolah data dengan menerapkan metode
PERT dan CPM. Dari perhitungan akan didapatkan durasi optimal dari kedua
metode yang diterapkan. Dari proses tesebut akan diketahui metode dengan durasi
yang lebih cepat.
Perhitungan pada metode PERT dan CPM dibantu dengan Software QM for
Windows untuk menentukan lintasan kritisnya. Pada metode PERT dari lintasan
kritis akan dicari standar deviasi dan varians kegiatannya yang selanjutnya akan
dihitung probabilitas keberhasilan proyek dan disesuaikan dengan tabel distribusi
normal Z. Pada metode CPM lintasan kritis dilakukan dengan mengurutkan
hubungan seluruh kegiatan dan melakukan perhitungan maju dan perhitungan mundur. Penentuan lintasan kritis adalah dengan menghubungkan kegiatan yang
memiliki nilai float nol.
Perhitungan menggunakan metode PERT dan CPM untuk penjadwalan
proyek pembangunan Villa Bedugul didapatkan durasi optimal untuk penjadwalan
dengan metode PERT untuk penjadwalan proyek yang sama adalah menghasilkan
durasi optimal 170 hari kalender. Durasi tersebut 5 hari lebih cepat dari jadwal
existing yang disusun kontraktor pembangunan proyek yaitu 175 hari kalender.
Probabilitas selesainya proyek adalah sebesar 87,7%. Perhitungan menggunakan
metode CPM adalah selama 168 hari kalender atau 7 hari lebih cepat dari jadwal
existing yang dibuat oleh kontraktor.