dc.description.abstract | Penelitian bentuk tuturan ekspresi emosi dalam serial web drama Layangan
Putus karya Oka Aurora (Kajian Psikolinguistik) ini dilakuan untuk menjawab
permasalahan berikut: Bagaimana bentuk ekspresi emosi berdasarkan tuturan
verbal dan perilaku nonverbal serial web drama Layangan Putus? yang kemudian
dirincikan menjadi, 1) bagaimana bentuk ekspresi emosi berdasarkan tuturan verbal
dan perilaku nonverbal tokoh Kinan yang terdapat dalam serial web drama
Layangan Putus?; 2) bagaiamana bentuk ekspresi emosi berdasarkan tuturan verbal
dan nonverbal tokoh Aris yang terdapat dalam serial web drama Layangan Putus?;
dan 3) bagaimana bentuk ekspresi emosi berdasarkan tuturan verbal dan nonverbal
tokoh Lydia yang terdapat dalam serial web drama Layangan Putus?
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang kemudian
datanya dianalisis dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pendekatan
deskriptif ini digunakan oleh peneliti untuk mendeskripsikan hasil dari pemecahaan
masalah pada tiap data yang ada untuk menunjukkan bentuk-bentuk tuturan
ekspresi emosi pada tokoh Kinan, Aris dan Lydia.
Dalam mendapatkan data tuturan, peneliti melakukan langkah-langkah
berikut: 1. Mengunduh serial web drama Layangan Putus sebanyak 10 episode
(bagian A dan B) di Telegram; 2. Peneliti menyimak serial web drama Layangan
Putus dengan menonton seluruh episode yang ditayangkan; 3. Melakukan transkrip
data tuturan untuk mendapatkan emosi secara tuturan verbal pada tiap tokoh; dan
4. Melakukan tangkapan layar (screenshot) pada adegan yang memperlihatkan
perilaku nonverbal yang mendukung tuturan verbal dari emosi para tokoh.
Hasil analisis yang didapat yaitu, Tokoh Kinan ditemukan 8 emosi yang
berbeda, yaitu emosi amarah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut,
jengkel, dan malu. Tuturan verbal yang mewakili emosi Kinan adalah adanya kata
dalam bahasa Inggris “Fucking” ketika marah dan “Happy” ketika senang, kalimat
“Gue gak sanggup.” ketika sedih, kalimat dalam bahasa Inggris “You okay?” ketika
takut dan “I’m sorry” ketika merasa bersalah, serta kalimat “Aku ikhlas.” ketika
merasakan emosi rasa penerimaan. Perilaku nonverbal yang mendukung emosi
Kinan yaitu intonasi beberapa kali meninggi dan tajam ketika marah dan lembut
ketika merasakan emosi cinta. Mimik wajah sering memberengut dengan alis
menukik tajam ketika marah, takut, dan jengkel. Mata beberapa kali mengeluarkan
air mata ketika sedih. Urat leher sering terlihat ketika berteriak. Tangan juga sering
terangkat menunjuk lawan tutur. Gerakan tubuh cenderung condong ke depan
ketika berbicara.
Tokoh Aris ditemukan 6 emosi yang berbeda yaitu emosi amarah,
kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, dan terkejut. Tuturan verbal yang
mewakili yaitu adanya kata berulang yang diucapkan secara cepat seperti “Biarin
biarin biarin” dan adanya partikel “Eeee” dan “Eeem” yang diucapkan ketika takut
dan bingung, adanya kata “Ha” pada akhir kalimat ketika marah, adanya kalimat
bahasa Inggris “Oh God!” ketika merasakan sedih dan “I miss you” ketika
mengungkapkan cintanya, dan adanya kalimat tanya “Eh e?” ketika kaget. Perilaku
nonverbal yang mendukung yaitu intonasi suara mengeras, pelan namun serius, dan
beberapa kali melembut. Beberapa kali berbicara terbata-bata ketika panik. Mimik
wajah sering terlihat gugup dan bingung dengan mata sering berkedip tidak berani
menatap lawan tutur. Gerakan kepala sering menunduk ke bawah dan beberapa kali
menggeleng pelan. Gerakan tangan sering terangkat untuk menjelaskan tuturannya.
Tokoh Lydia ditemukan 7 emosi yang berbeda yaitu amarah, kesedihan,
rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut, dan malu. Tuturan verbal yang menunjukkan
emosi yang dirasakan oleh Lydia yaitu adanya kata dalam bahasa Inggris “Gloomy”
ketika ia merasa sedih, sering menggunakan kalimat tanya seperti “Aku harus
ngapain?” ketika panik, adanya kalimat dalam bahasa Inggris seperti “You’re too
sweet” ketika merasakan emosi cinta, serta frasa “Minta maaf” ketika malu.
Perilaku nonverbal yang mendukung emosi Lydia yaitu cenderung menggunakan
intonasi suara riang gembira dan banyak tertawa. Mimik wajah terlihat bahagia
penuh cinta dengan bibir tersenyum lebar. Pandangan mata cenderung penuh binar
bahagia. Gerakan tangan sering merapihkan rambut. Gerakan kepala dengan
semangat bergerak ke kiri dan ke kanan menyesuaikan suasan hati. | en_US |