Pengaruh Inflasi, Nilai tukar, Produk Domestik Bruto dan Financing to Deposit Ratio terhadap Pembiayaan Bermasalah Bank Umum Syariah di Indonesia
Abstract
Adanya pembiayaan bermasalah yang sering terjadi dalam perbankan syariah dapat disebabkan oleh faktor internal bank dan eksternal bank yaitu kondisi makroekonomi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor internal bank (Financing to Deposit Ratio) dan faktor makroekonomi (Inflasi, Nilai Tukar dan Produk Domestik Bruto) terhadap Non Performing Financing (NPF) Bank Umum Syariah di Indonesia dalam kurun waktu 2017-1 hingga 2021-12. Penelitian ini menggunakan estimasi Vector Error Correction Model (VECM) untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari faktor internal bank dan faktor makroekonomi. Berdasarkan hasil dari estimasi VECM ada tiga variabel yang berpengaruh signifikan terhadap NPF dalam jangka panjang yakni Financing to Deposit Ratio, inflasi dan Nilai tukar. Sedangkan dalam jangka pendek hanya ada satu variabel yang berpengaruh positif dan signifkan terhadap NPF yaitu Financing to Deposit Ratio. Variabel inflasi, nilai tukar, Produk Domestik Bruto memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap NPF dalam jangka pendek.