Pengaruh Desentralisasi Fiskal, Investassi dan Pembangunan Manusia Terhadap Ketimpangan Pendapatan di Provinsi Jawa Timur
Abstract
Provinsi Jawa Timur memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Namun,
tingginya pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Timur tidak terlepas dari masalah
ketimpangan pendapatan. Berdasarkan perhitungan Indeks Williamson, ketimpangan
pendapatan di Provinsi Jawa Timur memiliki angka ketimpangan tertinggi di pulau
jawa dengan angka sebesar 0,98 di tahun 2021 yang berarti bahwa adanya
ketidakmerataan pendapatan antara daerah satu dengan daerah lainnya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh desentralisasi fiskal, investasi, dan
pembangunan manusia terhadap ketimpangan pendapatan di Provinsi Jawa Timur.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel yang merupakan
gabungan dari data time series dengan periode tahun 2011-2021 dan cross section
terdiri dari 29 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa variabel desentralisasi fiskal (dana perimbangan) berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap ketimpangan di Provinsi Jawa Timur. Variabel
investasi (PMTB) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan
pendapatan di Provinsi Jawa Timur. Variabel pembangunan manusia (IPM)
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ketimpangan pendapatan di
Provinsi Jawa Timur.