Analisis Pengangguran Terdidik Lulusan Universitas di Indonesia Tahun 2013 - 2022
Abstract
Kaum muda dan terpelajar cenderung mendominasi pengangguran di negara-negara berkembang negara. Tingginya angka pengangguran di Indonesia tidak menutup kemungkinan kemungkinan bahwa sebagian besar penganggur adalah penganggur berpendidikan dengan a latar belakang pendidikan yang tinggi. Tingginya jumlah pengangguran perguruan tinggi lulusan menunjukkan bahwa program peningkatan pendidikan tidak menjamin masuk peluang kerja, meskipun tingkat pendidikan universitas lebih tinggi dan mempunyai kualifikasi yang lebih baik. Ketidaksesuaian antara pendidikan perencana pembangunan dan pengembangan lapangan kerja merupakan penyebab utama terdidiknya pengangguran di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh angkatan kerja, indeks pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi dan upah minimum provinsi terhadap pengangguran terdidik lulusan perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 2013 – 2022. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder diperoleh dari publikasi Biro Statistik, Kementerian Ketenagakerjaan dan Layanan Ketenagakerjaan. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan data panel analisis menggunakan sampel 14 provinsi pada tahun 2013 – 2022. Model regresi yang digunakan adalah Model Efek Tetap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tenaga kerja, indeks pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi dan upah minimum provinsi memiliki pengaruh terhadap pengangguran terdidik lulusan perguruan tinggi di Indonesia pada 2013 – 2022.