Investigasi Pengaruh Penambahan Integrated Stern Wedge-Flap Pada Kapal IPCM Srikandi Terhadap Hambatan Kapal
Abstract
Hambatan pada kapal merupakan hal yang penting untuk mengetahui seberapa
besar daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan kapal. Sering kali dibutuhkan
modifikasi untuk mengurangi hambatan yang dihasilkan oleh kapal untuk keperluan
efisiensi pada sistem propulsi. Salah satu bentuk modifikasi adalah dengan
penambahan integrated stern wedge-flap pada area buritan kapal. Kapal dengan
bentuk planing hull merupakan kapal yang membutuhkan kecepatan tinggi pada
operasinya. Penambahan integrated stern wedge-flap pada kapal planing hull dapat
menjadi alternatif untuk mengurangi hambatan kapal sehingga sistem propulsi yang
digunakan akan lebih efisien. Penelitian ini menggunakan objek kapal pandu IPCM
Srikandi yang diproduksi oleh PT. Yasa Wahana Tirta Samudera. Penelitian dilakukan
menggunakan variasi bentuk penampang rectangle dan swept, dimensi panjang
integrated stern wedge-flap 0,646 meter, 0,722 meter, 0,798 meter, dan 0,95 meter,
serta kecepatan kapal 15 knot, 20 knot, dan 25 knot untuk melihat pengaruh
penambahan integrated stern wedge-flap terhadap hambatan kapal. Metode yang
digunakan untuk mensimulasikan hambatan adalah metode Computational Fluid
Dynamics (CFD). Hasil yang diamati berupa nilai hambatan total serta kontur aliran
yang digunakan sebagai acuan untuk menganalisis pengaruh penambahan integrated
stern wedge-flap.
Dari analisis yang dilakukan dihasilkan nilai hambatan yang relatif lebih
rendah dibandingkan model tanpa penambahan integrated stern wedge-flap. Pada
kecepatan 15 knot, variasi 0,798 meter pada bentuk penampang rectangle dan swept
menghasilkan hambatan yang lebih tinggi. Sedangkan pada model lain, nilai hambatan
yang dihasilkan lebih rendah. Nilai hambatan dipengaruhi oleh bentuk penampang,
dimensi panjang, serta kecepatan kapal yang digunakan. Pada model rectangle, nilai
hambatan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan model swept. Variasi panjang
integrated stern wedge-flap lebih berpengaruh pada model rectangle dibandingkan
dengan model swept. Hal tersebut dapat dilihat pada kurva hasil hambatan yang
cenderung lebih stabil dibandingkan model swept yang lebih cenderung kurang stabil.
Selain itu, kecepatan juga berpengaruh besar kepada nilai hambatan yang dihasilkan
Pada kecepatan rendah, nilai hambatan yang dihasilkan memiliki selisih yang lebih
kecil. Seiring meningkatnya kecepatan, maka nilai hambatan yang dihasilkan akan
semakin kecil sehingga selisih nilai hambatan antara kapal tanpa integrated stern
wedge-flap dan kapal yang menggunakan integrated stern wedge-flap relatif lebih
besar. Penggunaan integrated stern wedge-flap dengan penampang rectangle dan
swept dapat menjadi alternatif untuk mengurangi hambatan kapal.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4098]