Karakterisasi Fisikokimia dan Kadar Protein Kitosan dari Eksoskeleton Pupa Hermetia illucens
Abstract
Latar Belakang: Kitosan merupakan suatu biopolimer turunan kitin melalui proses deasetilasi kitin. Kitosan memiliki sifat biokompatibel, biodegradable, dan sifat antimikroba. Struktur kimia kitosan terdapat kemiripan dengan komponen matriks ekstraseluler yaitu glikosaminoglikan. Eksoskeleton pupa Hermetia illucens menjadi alternatif sumber kitosan baru karena kandungan kitin yang melimpah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkarakterisasi fisikokimia dan determinasi total protein kitosan dari eksoskeleton pupa Hermetia illucens. Metode: Proses ekstraksi meliputi tahap demineralisasi, deproteinisasi, depigmentasi, dan deasetilasi. Kitosan dilakukan analisis FTIR dan determinasi protein. Hasil Pada ekstraksi menghasilkan rendemen kitosan 15,33%. Rendemen kitosan dipengaruhi perubahan kitin menjadi kitosan akibat penghilangan gugus asetil dengan larutan NaOH 12 M dan pemanasan suhu 100°C selama 4 jam menghasilkan gugus amina. Gugus fungsi dan struktur kitosan ditentukan dengan FTIR menghasilkan tiga gugus fungsi utama terdiri gugus amino primer, gugus hidroksil primer, dan gugus hidroksil sekunder. Perhitungan derajat deasetilasi menghasilkan 74,550% menunjukkan efektifitas kitosan dari hasil ekstraksi sebagai biopolimer. Kadar protein dengan metode Bicinchoninic acid (BCA) menunjukkan kadar protein rendah berkisar 0,025% hingga 0,045%. Kesimpulan: Karakterisasi gugus fungsi mirip dengan kitosan standar dan kandungan protein rendah menunjukkan bahwa kitosan dapat digunakan untuk aplikasi biomedis, khususnya dalam regenerasi jaringan periodontal.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]