Optimasi Biaya dan Waktu Pada Proyek Pembangunan Jembatan girder Kabupaten Lumajang Menggunakan Metode PDM dan TCTO
Abstract
Pelaksanaan proyek konstruksi harus mempertimbangkan tiga hal penting
yaitu waktu, kualitas, dan biaya. Jembatan Girder merupakan proyek pemerintah
yang berada di Kabupaten Lumajang. Jembatan ini mempunyai panjang rencana
30,8 meter dengan lebar 9,6 meter. Pembangunan Jembatan ini dibangun pada saat
musim hujan sehingga rentan terjadinya keterlambatan dalam penyelesaiannya.
Durasi Penyelesaian proyek Pembangunan Jembatan Girder diprediksikan selesai
dalam 204 hari kalender. Penelitian ini bertujuan untuk mencari biaya dan durasi
optimal dari proyek Jembatan. Metode penelitian yang digunakan adalah PDM,
PERT, dan TCTO. Metode PDM dan PERT digunakan untuk menentukan lintasan
kritis dan mendapatkan probabilitas keberhasilan proyek. Metode TCTO digunakan
untuk melakukan analisis pertukaran waktu dan biaya pada kegiatan yang berada di
lintasan kritis. Probabilitas keberhasilan proyek dapat selesai tepat waktu setelah
dianalisis dengan metode PERT adalah sebesar 84,5%. Hasil Analisis pada
penelitian ini, Biaya dan durasi optimal pada proyek Pembangunan Jembatan
Girder Kabupaten Lumajang adalah dengan penambahan jam lembur 1 jam dengan
total durasi 183 hari dengan biaya total Rp7.759.947.373,57 lebih hemat biaya
sebesar 0,43% dari waktu eksisting proyek 204 hari dengan total biaya
Rp7.793.779.126,25. Pada penambahan 2 jam lembur didapatkan durasi 170 hari
dengan biaya Rp7.789.699.742,86 lebih hemat biaya sebesar 0,05% dari total biaya
kondisi normal. pada penambahan 3 jam lembur didapatkan durasi 161 hari dengan
total biaya sebesar Rp7.831.392.575,83 terdapat penambahan biaya sebesar 0,48%
dari biaya durasi total biaya kondisi normal. Sedangkan pada penambahan jam
lembur 4 jam didapatkan total durasi 156 hari dengan total biaya
Rp7.885.709.045,96 terdapat penambahan biaya sebesar 1,18% dari total biaya
kondisi normal.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4098]