Perencanaan Perbaikan Tanah Menggunakan Metode Preloading dan Prefabricated Vertical Drain (PVD) pada Jalan Primer Proyek Akatara Gas Plant Facility Jambi
Abstract
Tanah berperan penting dalam pelaksanaan konstruksi karena karakteristik
tanah berpengaruh terhadap struktur bawah atau pondasi. Karakteristik tanah
menjadi permasalahan besar pada Proyek Akatara Gas Plant Facility karena
berlokasi di area sawah yang didominasi tanah berjenis lanau dan mengandung
tanah gambut dengan plastisitas tinggi dan kuat geser rendah sehingga berpotensi
mengalami kerusakan konstruksi dengan terjadinya penurunan yang besar.
Penurunan yang besar disebabkan dengan adanya beban yang besar, pada proyek
ini direncanakan beban lalu lintas yang bekerja sebesar 3625 kg untuk roda satu
poros, dan 14500 kg untuk roda dua poros. Salah satu metode perbaikan tanah
untuk mengatasi masalah penurunan adalah metode preloading. Berdasarkan data
hasil uji SPT tanah lunak berada hingga kedalaman 12 meter. Ketebalan tanah
lunak menyebabkan proses penurunan konsolidasi terjadi dalam waktu yang lama.
Oleh karena itu, perbaikan dengan metode preloading perlu dikombinasikan
dengan metode PVD sebagai upaya dalam mempersingkat waktu terjadinya
konsolidasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan perbaikan tanah
menggunakan metode preloading kombinasi PVD pada tanah lanau serta
perbandingan waktu konsolidasi sebelum menggunakan PVD dengan waktu
konsolidasi setelah menggunakan PVD.
Perencanaan metode preloading dilakukan dengan menganalisa data tanah
berdasarkan data hasil uji SPT dan laboratorium di titik BH-01 dan BH-02.
Parameter yang dihasilkan dari analisa digunakan untuk menghitung penurunan
dan tinggi timbunan yang dibutuhkan untuk perencanaan preloading. Hasil
perhitungan kemudian dimodelkan menggunakan program bantu Plaxis 2D untuk
analisa stabilitas timbunan. Jika stabilitas aman, maka perencanaan dilanjutkan
pada perencanaan PVD, jika stabilitas tidak memenuhi maka preloading
direncanakan dengan alternatif lain yaitu kombinasi dengan vacuum preloading.
Perencanaan PVD dilakukan dengan menentukan kedalaman PVD, spesifikasi
PVD, serta variasi jarak dan pola pemasangan PVD. Perhitungan dilakukan
dengan menghitung waktu konsolidasi tanpa PVD dan menghitung waktu
konsolidasi dengan menggunakan PVD berdasarkan perhitungan derajat
konsolidasi. Hasil perhitungan waktu dan derajat konsolidasi berbeda-beda
tergantung dengan variasi jarak dan pola pemasangan PVD.
Hasil dari perhitungan perencanaan preloading dibutuhkan timbunan
setinggi 8,22 meter. Analisa stabilitas timbunan menggunakan Plaxis 2D
menunjukkan bahwa timbunan mengalami keruntuhan pada tinggi 5 meter. Oleh
karena itu, preloading direncanakan menggunakan vakum berkapasitas 80 kPa
sehingga ketinggian timbunan dapat direduksi menjadi 3,93 meter. Pemasangan
PVD direncanakan sedalam 12 meter berdasarkan tebal lapisan tanah
compressible. Waktu konsolidasi 90% yang dibutuhkan pada jarak 100 cm pola
segitiga adalah 13 minggu, pada jarak 100 cm pola bujur sangkar 15,5 minggu,
pada jarak 110 cm pola segitiga 9 minggu, pada jarak 110 cm pola bujur sangkar
10,5 minggu, pada jarak 130 cm pola segitiga 13 minggu, pada jarak 130 cm pola
bujur sangkar 15 minggu, pada jarak 150 cm pola segitiga 18 minggu, dan pada
jarak 150 cm pola bujur sangkar 21` minggu.
Perencanaan preloading yang dapat diterapkan adalah kombinasi vacuum
preloading berkapasitas 80 kPa dengan soil preloading setinggi 3,93 meter. PVD
direncanakan menggunakan PVD non woven dengan lebar 9,5 cm dan tebal 0,35
cm. Bedasarkan waktu pekerjaan untuk perbaikan tanah pada jadwal proyek, jarak
dan pola pemasangan yang paling efektif adalah jarak 110 cm dengan pola bujur
sangkar.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4098]