Dukungan dan Hambatan dalam Menghadapi Komplikasi Kehamilan: Perspektif Ibu dengan Pernikahan Dini di Daerah Pertanian
Abstract
Pernikahan dini, terutama pada wanita yang berusia di bawah 20 tahun,
diketahui meningkatkan risiko komplikasi kehamilan secara signifikan. Fenomena
ini menimbulkan perhatian khusus dalam konteks kesehatan reproduksi, mengingat
kesiapan fisik dan psikologis yang belum optimal pada ibu muda, yang dapat
berkontribusi pada peningkatan prevalensi masalah kesehatan maternal dan
neonatal. Penelitian ini dirancang dengan tujuan eksploratif untuk menggali
persepsi dan pengalaman ibu yang mengalami pernikahan dini, khususnya dalam
konteks dukungan yang diterima dan hambatan yang dihadapi selama mengalami
komplikasi kehamilan. penelitian ini memiliki urgensi untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang mempengaruhi pengalaman kehamilan pada ibu dengan riwayat
pernikahan dini ketika menghadapi komplikasi kehamilan.
Metodologi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi deskriptif, yang berfokus pada pengalaman ibu ketika
menghadapi komplikasi kehamilan. Studi ini melibatkan partisipan ibu yang
mengalami pernikahan dini di Kecamatan Silo, Jember. Pendekatan fenomenologi
deskriptif mekan peneliti untuk mendalami pemahaman mengenai esensi
pengalaman pribadi subjek penelitian, khususnya dalam konteks menghadapi
kehamilan pasca pernikahan dini. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Silo,
Jember dengan melibatkan 8 partisipan yang ditentukan dengan teknik purposive
sampling. Pengumpulan data yang digunakan menggunakan teknik wawancara
secara mendalam dengan analisis data menggunakan metode colaizzi untuk
mendapatkan hasil dan interpretasi yang tepat.
Hasil penelitian ini mendapatkan 3 tema yang menggambarkan pengalaman
ibu dengan riwayat menikah dini ketika menghadapi komplikasi kehamilan.
Kondisi emosional yang negatif ketika menghadapi komplikasi kehamilan,
dukungan positif dari suami, keluarga, teman dan tenaga kesehatan ketika
menghadapi komplikasi kehamilan, hambatan yang bervariasi ketika menghadapi
komplikasi kehamilan.
Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya dukungan sosial
dalam menghadapi komplikasi kehamilan bagi ibu dengan riwayat menikah dini.
Selain itu, faktor-faktor seperti kondisi ekonomi, ketersediaan transportasi, serta
norma sosial dan budaya yang ada, berpotensi menjadi penghambat bagi ibu dalam
mengakses dan memanfaatkan layanan kesehatan maternal. Hal ini khususnya
berlaku bagi ibu hamil yang memiliki riwayat pernikahan dini, yang seringkali
menghadapi tekanan dari lingkungan sosial mereka. Penanganan efektif terhadap
hambatan-hambatan ini penting untuk meningkatkan efektivitas perawatan
kesehatan serta untuk mencapai hasil kesehatan yang diinginkan.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]