Show simple item record

dc.contributor.authorFADILA, Nazwa Aisya
dc.date.accessioned2024-06-13T08:28:12Z
dc.date.available2024-06-13T08:28:12Z
dc.date.issued2024-01-17
dc.identifier.nim201910501008en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121496
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_April_2024_1 Finalisasi unggah file repositori tanggal 13 Juni 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractBerdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2023 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Perencanaan Teknik Jalan bahwa setiap perencanaan teknik jalan perkotaan memerlukan perhitungan kebutuhan prasarana pejalan kaki dan penyandang cacat. Hal tersebut membuat perencanaan teknis jalan diperkotaan perlu memperhatikan kebutuah an pejalan kaki yang walkable yaitu jalur pejalan pejalan kaki yang memperhatikan kenyamanan dan keamanan dari penggunannya. Namun, berdasarkan kondisi eksisting saat ini pada salah satu jalan di Kota Probolinggo memiliki jalur pejalan kaki yang kurang nyaman dan aman bagi pejalan kaki. Koridor yang menjadi lokasi penelitian yaitu Jalan Suroyo yang memiliki panjang 964 meter dan lebar jalan yaitu 9 meter. Kondisi jalur pejalan kaki pada koridor memiliki fasilitas pejalan kaki yang kurang lengkap, peletakan fasilitas yang tidak tersebar secara merata serta kondisinya yang kurang memadai. Berdasarkan kondisi eksisting tersebut, perlu adanya pengembangan jalur pejalan kaki dengan konsep Walkability City yang bertujuan untuk menentukan arahan pengembangan yang tepat pada jalur pejalan kaki di koridor Jalan Suroyo, Kota Probolinggo. Metode analisis pada penelitian ini yaitu pada sasaran pertama menggunakan analisis Global Walkability Index yang berguna untuk mengetahui tingkat walkability jalur pejalan kaki pada lokasi penelitian. Pada sasaran kedua menggunakan analisis Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan pejalan kaki terhadapa fasilitas jalur pejalan kaki. Pada sasaran terakhir menggunakan analisis deskriptif untuk merumuskan arahan pengembangan jalur pejalan kaki dengan konsep walkability city berdasarkan analisis yang telah dilakukan sebelumnya. Output dari metode analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa nilai walkability index pada koridor berada dalam kategori "Waiting to walk", menandakan perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas untuk optimalisasi kinerja pada beberapa parameter. Sedangkan hasil analisis Importance Performance Analysis (IPA), terdapat 8 indikator yang menjadi prioritas untuk ditingkatkan yaitu: Keberadaan penyebrangan berupa sebidang (zebra cross); Keberadaan fasilitas penunjang berkebutuhan khusus; Keberadaan lampu penerangan jalan; Keberadaan pagar pengaman; Keberadaan tempat sampah; Keberadaan drainase; Keberadaan bolar; dan Keberadaan ramp. Berdasarkan tersebut maka didapatkan rumusan arahan pengembangan pada jalur pejalan kaki di koridor Jalan Suroyo, Kota Probolinggo.en_US
dc.description.sponsorship1. Dr. Ir. Anik Ratnaningsih S.T., M.T., 2. Ir. Dano Quinta Revana, S.T., M.T.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectJalur pedestrianen_US
dc.subjectWalkability Cityen_US
dc.subjectImportance Performance Analysisen_US
dc.subjectPerencanaan Wilayahen_US
dc.titlePengembangan Jalur Pedestrian dengan Konsep Walkability City pada Koridor Jalan Suroyo Kota Probolinggoen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPerencanaan Wilayah dan Kotaen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Ir. Anik Ratnaningsih S.T., M.T.en_US
dc.identifier.pembimbing2Ir. Ir. Dano Quinta Revana, S.T., M.T.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_April_2024_1en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record