Show simple item record

dc.contributor.authorARIYUSTI, Iviolita Rinda
dc.date.accessioned2024-06-13T07:43:40Z
dc.date.available2024-06-13T07:43:40Z
dc.date.issued2024-01-30
dc.identifier.nim192210101111en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121480
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 13 Juni 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractSaat ini, nanoteknologi berkembang pesat karena tingginya penerapannya dalam ilmu pengetahuan dan industri. Nanopartikel perak (AgNPs) menggunakan metode sintesis hijau (green synthesis). AgNPs yang diperoleh dari pereduksi ekstrak tanaman yang berbeda akan memiliki perbedaan karakteristik dan aktivitas. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk uji aktivitas antifungi terhadap Aspergillus niger dan Candida albicans dari AgNPs yang disintesis dengan daun kopi robusta berbeda umur sebagai agen bioreduktor. Pembentukan AgNPs diamati berupa perubahan warna campuran dari tidak berwarna menjadi kecoklatan tua. AgNPs daun kopi robusta dikarakterisasi menggunakan spektroskopi UV-Vis, particle size analyzer (PSA), scanning electron microscopy (SEM), fourier transform infrared (FTIR). Selain itu, dilakukan uji aktivitas antijamur terhadap dua jamur C. albicans dan A. niger dilakukan dengan metode kertas cakram. Hasil karakterisasi AgNPs menggunakan spektrofotometri UV-Vis berupa panjang gelombang yang berturut-turut pada AgNPs dengan bioreduktor kopi robusta muda, sedang, tua sebesar 416 nm, 429 nm, dan 426 nm. Hasil karakterisasi AgNPs dengan PSA berupa ukuran partikel rata-rata pada AgNPs menggunakan bioreduktor daun kopi robusta muda, sedang, dan tua sebesar 61,01 nm; 99,45 nm; dan 96,16 nm. Hasil SEM menunjukkan partikel terkecil AgNPs yang dihasilkan sebesar 53,80 nm. Hasil FTIR menunjukkan adanya gugus fungsional C=O dan O-H pada ekstrak daun kopi robusta yang bertindak sebagai agen bioreduktor. AgNPs daun robusta berbagai umur menunjukkan aktivitas antifungi berupa diameter zona hambat. Diameter zona hambat AgNPs daun kopi robusta muda, sedang dan tua terhadap jamur C. albicans sebesar 7,69 ± 0,30 mm; 2,45 ± 0,38 mm; dan 3,58 ± 0,19 mm. Sedangkan diameter zona hambat AgNPs daun kopi robusta muda, sedang dan tua terhadap kapang A. niger sebesar 10,76 ± 0,10 mm; 4,30 ± 0,14 mm; dan 6,32 ± 0,54 mm. Dengan demikian, AgNPs yang disintesis dengan ekstrak daun muda kopi robusta (Coffea canephora L.) menunjukkan aktivitas antifungi paling besar terhadap A. niger dan C. albicans.en_US
dc.description.sponsorship1. Dr. apt. Yuni Retnaningtyas, S.Si., M.Si 2. Dewi Dianasari., S. Farm., M. Farmen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFarmasien_US
dc.subjectNanopartikel Perak (AgNPs)en_US
dc.subjectDaun Kopi Robustaen_US
dc.subjectAntifungien_US
dc.titleStudi Pengaruh Umur Daun Kopi Robusta (Coffea canephora L.) terhadap Aktivitas Antifungi AgNPs Daun Kopi Robustaen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiFarmasien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. apt. Yuni Retnaningtyas, S.Si., M.Sien_US
dc.identifier.pembimbing2apt. Dewi Dianasari., S. Farm., M. Farmen_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_juni_2024en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record