dc.contributor.author | QOYYIMAH, Devi Elisa Dostya Ainul Qoyyimah | |
dc.date.accessioned | 2024-06-13T06:24:57Z | |
dc.date.available | 2024-06-13T06:24:57Z | |
dc.date.issued | 2024-06-13 | |
dc.identifier.nim | 222310101199 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121447 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku caring
perawat dengan tingkat penerimaan diri pada pasien gagal ginjal kronis yang
menjalani hemodialisa di RSD dr. Soebandi Jember. Penelitian ini dilakukan di
unit hemodialisa RSD dr. Soebandi Jember pada bulan Januari 2024. Penelitian
ini menggunakan deskriptif korelasional dengan rancangan studi cross sectional.
Jumlah populasi berdasarkan hasil studi pendahuluan adalah 185 pasien. Sampel
yang digunakan dalam penelitian adalah 138 pasien dengan menggunakan teknik
purposive sampling. Instrumen yang digunakan menggunakan menggunakan tiga
jenis kuesioner yaitu kuesioner data demografi pasien, kuesioner caring
professional scale, dan kuesioner Berger’s self acceptance scale. Uji etik
penelitian telah dilakukan dengan No. 357/UN25.1.14/KEPK/202 di tim KEPK
Fakultas Keperawatan Universitas Jember.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku caring perawat memiliki
perilaku caring kategori baik sebesar 103 responden (74,6%) dan sebesar 103
responden (77,5%) memiliki tingkat penerimaan diri kategori baik. Hubungan
antara perilaku caring perawat dengan tingkat penerimaan diri pada pasien gagal
ginjal kronis yang menjalani hemodialisa dilakukan uji korelasi Kendall Tau C
dengan nilai 𝜌 − 𝑣𝑎𝑙𝑢𝑒 = 0,001 dan r = 0,410. Hasil tersebut dapat diartikan
bahwa perilaku caring perawat dengan tingkat penerimaan diri memiliki
hubungan yang sangat signifikan dengan derajat korelasi sedang dan arah korelasi
positif.
Perilaku caring perawat dinilai penting dalam memenuhi pelayanan
keperawatan dan memberikan dampak positif terhadap keyakinan pasien dalam
menjalani kehidupan. Hal ini disebabkan perilaku caring perawat terhadap pasien
hemodialisa dapat membantu dalam mempengaruhi kesejahteraan pasien,
mengatasi permasalahan yang dialami, memahami dan menerima bagaimanapun
kekurangan dan kelebihan terhadap kondisi kesehatannya. Perawat hemodialisa
dalam perilaku caring perawat hendaknya senantiasa hadir dengan membantu dan
mendorong pasien meningkatkan rasa penerimaan sehingga memberikan motivasi
untuk mengatasi masalah yang dipandang sebagai tantangan hidup. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keperawatan | en_US |
dc.subject | PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS | en_US |
dc.subject | HEMODIALISA | en_US |
dc.subject | CARING | en_US |
dc.subject | PERAWAT | en_US |
dc.title | Hubungan Perilaku Caring Perawat dengan Tingkat Penerimaan Diri Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di RSD dr. Soebandi Jember | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Sarjana Keperawatan | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Ns. Anisah Ardiana, M.Kep., Ph.D. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Ns. Dicky Endrian Kurniawan, M.Kep. | en_US |
dc.identifier.validator | Teddy | en_US |
dc.identifier.finalization | 0a67b73d_2024_06_tanggal 13 | en_US |