dc.contributor.author | ABRAHAM, Natanael Firstly | |
dc.date.accessioned | 2024-06-13T06:21:06Z | |
dc.date.available | 2024-06-13T06:21:06Z | |
dc.date.issued | 2024-02-28 | |
dc.identifier.nim | 202010101064 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121445 | |
dc.description.abstract | Hernia inguinalis adalah penonjolan organ dalam pada lubang di fasia obliquus abdominis dan transversus abdominis di daerah inguinalis. Faktor predisposisi hernia inguinalis (riwayat hernia kontralateral, laki-laki, usia tua, dan indeks massa tubuh (IMT) yang rendah serta faktor lain seperti pekerjaan berperan dalam pembentukan hernia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pekerjaan, IMT, dan penyakit penyerta dengan kejadian hernia inguinalis di RSUD dr Soebandi Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang dilakukan pada bulan Januari 2024 di RSUD dr Soebandi Jember. Subjek penelitian adalah pasien yang didiagnosis hernia inguinalis yang berusia lebih dari 18 tahun. Sampel diambil dari rekam medis rawat inap tahun 2022-2023 yang memenuhi kriteria pemilihan. Chi-square dan koefisien kontingensi digunakan untuk asosiasi dan korelasi.
Terdapat 46 sampel yang diikutsertakan dan 4 sampel yang tidak diikutsertakan setelah dilakukan seleksi. Uji chi-square menunjukkan signifikansi pekerjaan terhadap diagnosis, jenis, dan sisi tubuh. BMI hanya signifikan terhadap jenis hernia. Komorbiditas signifikan terhadap jenis dan diagnosis. Pekerjaan memiliki korelasi yang kuat dengan sisi tubuh. Hanya pekerjaan yang memiliki korelasi signifikan dengan sisi tubuh.
Pekerjaan, IMT, dan komorbiditas memiliki hubungan dengan hernia inguinalis di RSUD dr Soebandi Jember. Hernia inguinalis banyak terjadi pada laki-laki, usia 50-59 tahun, dengan jenis hernia inguinalis lateralis kanan. Pekerjaan berhubungan dengan hernia inguinalis melalui peningkatan tekanan intraabdomen dan melemahnya otot dinding perut akibat pekerjaan. IMT normal dan kelebihan berat badan dikaitkan dengan terjadinya hernia inguinalis dibandingkan dengan IMT obesitas. Penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabetes mellitus dapat terjadi bersamaan dengan hernia inguinalis karena memiliki beberapa faktor yang sama. | en_US |
dc.description.sponsorship | dr. Septa Surya Wahyudi, Sp.U.
dr. Adelia Handoko, M.Si. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kedokteran | en_US |
dc.subject | Hubungan Pekerjaan | en_US |
dc.subject | IMT | en_US |
dc.subject | Komorbiditas | en_US |
dc.subject | Hernia Inguinalis | en_US |
dc.title | Hubungan Pekerjaan, IMT, Dan Komorbiditas Terhadap Kejadian Hernia Inguinalis Di RSD DR Soebandi Jember | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Pendidikan Dokter | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | dr. Septa Surya Wahyudi, Sp.U. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | dr. Adelia Handoko, M.Si. | en_US |
dc.identifier.validator | repo_ratna_juni_2024 | en_US |
dc.identifier.finalization | 0a67b73d_2024_06_tanggal 13 | en_US |