Analisis Penyebab dan Dampak Adanya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Pada APBD Magetan
Abstract
Meningkatnya tingkat kemiskinan menunjukkan urgensi untuk meningkatkan
efektivitas pengelolaan keuangan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD). Perluasan ketidaksetaraan ekonomi menekankan perlunya perbaikan
dalam alokasi dan penggunaan dana publik untuk memastikan bahwa sumber daya
yang terbatas dimanfaatkan secara optimal untuk mengurangi kemiskinan. Upaya
peningkatan keterampilan dalam pengelolaan APBD akan membuka peluang
untuk memberikan bantuan yang lebih tepat sasaran, menciptakan programprogram bantuan sosial yang lebih efisien, dan memperkuat basis ekonomi
masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui penyebab
dan dampak adanya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) dalam konteks
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta implikasinya terhadap
defisit anggaran. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan pemahaman lebih
mendalam tentang bagaimana SiLPA dapat mempengaruhi kondisi keuangan
pemerintah daerah, khususnya terkait dengan defisit anggaran. Metode penelitian
yang digunakan adalah analisis deskriptif. Data yang digunakan berasal dari
laporan keuangan pemerintah daerah terkait APBD serta wawancara dengan pihak
narasumber, dan dokumen resmi terkait kebijakan pengelolaan anggaran. Hasil
analisis menunjukkan bahwa penyebab SiLPA terjadi karena tidak terserapnya
anggaran atau realisasi belanja tidak mencapai target. Penelitian ini juga
mengungkapkan hubungan antara SiLPA dan defisit anggaran, di mana
manajemen yang baik terhadap SiLPA dapat membantu mencegah terjadinya
defisit anggaran yang berpotensi merugikan keuangan daerah