dc.description.abstract | Ada beberapa cara untuk mendeteksi penggunaan narkoba. Salah satunya
adalah dengan menyediakan pendeteksi dini narkoba (pethidin) yang sederhana dan
mudah digunakan, yaitu berupa tes strip. Tes strip pethidin dibuat dengan
mengimmobilisasikan reagen spesifik ke dalam sebuah membran. Reagen spesifik
yang digunakan untuk deteksi pethidin meliputi reagen kobalt tiosianat, Marquis,
Libearmann, dan metil merah. Reagen spesifik tersebut diimmobilisasi secara
entrapment ke dalam membran nata de coco-Al
vii
2
O
. Membran nata de coco dipilih
karena tahan terhadap asam. Ketahanan membran terhadap asam dibutuhkan karena
reagen yang diimmobilisasikan bersifat asam.
3
Berdasarkan hal di atas maka penelitian ini bertujuan untuk (i) mengetahui
pengaruh konsentrasi reagen terhadap kespesifikan warna dari hasil reaksi dengan
sampel; (ii) mengetahui komposisi optimum membran dan
filler, terhadap reagen
spesifik yang memberikan perubahan warna yang signifikan; dan (iii) mengetahui
kinerja tes strip yang dihasilkan terhadap pethidin.
Pembuatan tes strip diawali dengan melakukan uji kelayakan reagen spesifik
(optimasi reagen) dan uji kelayakan pelarut sampel dengan teknik
color spot test,
selanjutnya dilakukan optimasi membran dengan parameter berat nata, berat Al2O3,
dan volume reagen spesifik. Keberhasilan proses entrapmen dapat diidentifikasi
dengan spektrometri reflaktan. Uji kinerja reaksi dalam membran dilakukan dengan
meneteskan pethidin di atas permukaan membran atau tes strip. Parameter kinerja tes
2
O
3
strip yang dipelajari meliputi limit deteksi, reprodusibilitas dan
life time.
Hasil penelitian menujukkan bahwa reagen kobalt tiosianat dan Marquis dapat
memberikan perubahan warna yang signifikan ketika bereaksi dengan pethidin pada
komposisi 1 kali dari standar preparasi reagen NIJ. Reagen metil merah memberikan
perubahan warna yang maksimal ketika bereaksi dengan pethidin pada konsentrasi
0.0001 M, dan untuk reagen Libearmann hanya bereaksi pada konsentrasi 13.35 M.
Pelarut pethidin yang memberikan warna signifikan pada saat bereaksi dengan reagen
adalah pelarut klorofom. Komposisi optimum membran nata de coco-Al
untuk
reagen kobalt tiosianat adalah 80% : 20% dan untuk reagen metil merah pada
komposisi 100%, sedangkan untuk reagen Marquis dan Libearman tidak dapat
diimmobilisasi pada membran nata de coco-Al
2
O
dikarenakan membran tidak dapat
terbentuk.
3
Tes strip dengan reagen kobalt tiosianat diujikan terhadap pethidin, dan
memberikan reaksi positif dengan terbentuknya warna biru kehijauan pada
permukaan tes strip. Tes strip metil merah memberikan reaksi positif dengan
terbentuknya warna merah muda pada permukaan tes strip.
Uji kinerja dilakukan pada tes strip kobalt tiosianat dan metil merah. Uji
kinerja tersebut meliputi uji limit deteksi, reprodusibilitas,
life time dan recovery.
Limit deteksi tes strip kobalt tiosianat terhadap pethidin adalah 0.031 mg/mL dan tes
strip metil merah adalah 0.062 mg/mL. Hasil reprodusibilitas tes strip kobalt tiosianat
1.1%, dan tes strip metil merah 0.316%. Life time tes strip kobalt tiosianat mencapai
hari ke 60 masih dapat mendeteksi pethidin, dan tes strip metil merah mencapai hari
ke 39. Hasil uji
recovery tes strip kobalt tiosianat dan metil merah memberikan hasil
seperti uji tes strip menggunakan pethidin standar. Persen recovery pada tes strip
kobalt tiosianat diperoleh sebesar 56% dan 89% untuk tes strip metil merah.
Kombinasi dua tes strip (kobalt tiosianat dan metil merah) menjadi series tes strip
sebagai prototipe untuk tes strip pethidin. | en_US |