dc.contributor.author | DINOASIH, Arin Jannah | |
dc.date.accessioned | 2024-06-10T01:32:53Z | |
dc.date.available | 2024-06-10T01:32:53Z | |
dc.date.issued | 2024-05-16 | |
dc.identifier.nim | 200810101007 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121219 | |
dc.description.abstract | Negara Indonesia pada tahun 2020 berada pada kondisi aging population, didasari oleh sensus 2020 yang menyatakan bahwa terdapat enam provinsi dinegara Indonesia yang memasuki aging population yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Bali, Sulawesi Utara dan Sumatera Barat. Meningkatnya jumlah penduduk lansia akan berpengaruh terhapat beban pemenuhan kebutuhan yang harus ditanggung oleh penduduk yang berada pada usia produktif, hal tersebut dapat tercapai apabila kualitas hidup sumber daya manusia tinggi, sehingga penduduk yang berapa pada usia produktif mudah untuk memasuki dunia kerja dan meningkatkan pendapatan. peran pemerintah sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan berfokus pada kebijakan yang memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap peningkatan kualitas hidup sumber daya manusia. Permasalahan ketimpangan pendapatan mempengaruhi pola konsumsi penduduk dengan pendapatan tinggi dan pendapatan rendah. Kualitas hidup sumber daya manusia dapat diukur dengan indeks pembangunan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh pengeluaran pementah bidang kesehatan, pendidikan, dan ketimpangan pendapatan terhadap kualitas hidup sumber daya manusia pada enam provinsi yang memasuki aging population. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang bersumber dari kementrian keuangan direktorat perimbangan keuangan dan badan pusat statistik. Metode analisis dalam penelitiaan ini menggunakan analisis data panel pada enam provinsi yang memasuki aging population pada tahun 2010-2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah bidang kesehatan dan pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia, sedangkan ketimpangan pendapatan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kualitas sumber daya manusia. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | en_US |
dc.subject | aging population | en_US |
dc.subject | pengeluaran pemerintah | en_US |
dc.subject | kualitas sumber daya manusia | en_US |
dc.subject | ketimpangan pendapatan | en_US |
dc.subject | penduduk lansia | en_US |
dc.title | “Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Bidang Kesehatan, Pendidikan dan Ketimpangan Pendapatan Terhadap Kualitas Manusia: Studi Kasus Aging Population Di Indonesia | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Ekonomi Pembangunan | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Moehammad Fathorrozi, M.Si | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Aisah Jumiati, S.E., M.P | en_US |
dc.identifier.validator | Teddy | en_US |
dc.identifier.finalization | 0a67b73d_2024_06_tanggal 10 | en_US |