Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia, PDRB, Dan Tingkat Pengangguran Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Indonesia
Abstract
Kemiskinan yang terjadi di Indonesia menjadi masalah yang terus berkepanjangan dan tidak berujung. Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Asia Tenggara. Hal tersebut terjadi karena rendahnya kualitas standar hidup masyarakat Indonesia. Standar hidup menentukan kesejahteraan individu yang merupakan bagian dari pembangunan nasional. Indikator dari kesejahteraan ini dapat dicapai apabila kualitas sdm yang diukur melalui IPM dapat terpenuhi, pendapatan dan pertumbuhan ekonomi daerah terus meningkat, serta pengangguran yang harus ditekan. Tujuan penelitian ini dilakukan yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel IPM, PDRB, dan pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia tahun 2016-2022. Penelitian ini menggunakan konsep teori kemiskinan, kesejahteraan, dan standar hidup manusia yang diungkapkan oleh Anne Booth yang menjelaskan mengenai faktor-faktor terjadinya kemiskinan yaitu faktor ekonomi, faktor sosial budaya, faktor geografi, faktor personal dan fisik, serta keterbatasan akses. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif deskriptif dengan melakukan analisis regresi data panel menggunakan aplikasi Eviews. Analisis melalui pengumpulan data sekunder yang disajikan oleh badan Pusat Statistik. Populasi penelitian adalah seluruh provinsi di Indonesia, dengan sampel sebanyak 31 Provinsi yang dihitung dengan teknik random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya Indeks Pembangunan Manusia berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia, PDRB berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia, dan Tingkat Pengangguran Terbuka berpengaruh positif tidak signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia.