dc.description.abstract | Penelitian ini menganalisis variasi bahasa berupa register yang terjadi
dalam komunikasi pedagang ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) Puger. Terdapat
beberapa faktor yang menyebabkan register yaitu situasi, waktu dan topik
pembicaraan. Di Kecamatan Puger Kabupaten Jember terdapat sekelompok
pedagang ikan karena sebagian besar mata pencaharian masyarakat Puger adalah
pedagang ikan dan nelayan ikan. Masyarakat Puger mayoritas beretnik Jawa
namun bahasa yang sering digunakan oleh pedagang ikan TPI Puger
menggunakan Bahasa Madura, sehingga penduduk di sana mampu berkomunikasi
dengan dua bahasa bahkan lebih atau disa disebut sebagai bilingual bahkan
multilingual. Komunikasi atau tindak tutur terjadi karena adanya hubungan timbal
balik dari penutur dan lawan tutur dalam proses komunikasi oleh karena itu
interaksi yang sering dilakukan oleh masyarakat pedagang ikan TPI Puger
menimbulkan register. Hal tersebut menunjukkan bahwa bahasa merupakan hal
penting yang yang disebabkan oleh bentuk dan fungsi bahasa sebagai alat
interaksi serta terdapat faktor-faktor penyebab perubahan makna yang terjadi pada
register pedagang ikan TPI Puger.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang
digunakan dalam tahap penyediaan data ini adalah metode simak dengan teknik
dasar berupa teknik sadap. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode padan intralingual dan padan ekstralingual. Metode padan
intralingual menurut Mahsun (2005: 235) adalah metode analisis data yang
menghubung-bandingkan unsur-unsur yang bersifat lingual, sedangkan metode
padan ekstralingual menghubung-bandingkan unsur-unsur yang tidak bersifat
lingual atau di luar bahasa. Sumber data penelitian ini adalah percakapan atau
komunikasi antar pedagang atau pedagang dan nelayan di TPI Puger. Data pada
penelitian ini adalah tuturan dan data konteks. Berdasarkan analisis dan pembahasan, hasil dari penelitian ini adalah
sebagai berikut: (1) bentuk penggunaan register pedagang ikan TPI Puger (2)
faktor register pedagang ikan TPI Puger (3) fungsi register pedagang ikan TPI
Puger. Register pedagang ikan TPI puger memiliki jumlah data 30 yaitu terbagi
pada bentuk register. Bentuk register memiliki tiga bagian diantaranya; 1) register
selingkung terbuka, yaitu ciri register yang spontan ketika diucapkan bahkan tidak
formal. 2) register selingkun terbatas, yaitu ciri register yang mempunyai makna
sedikit, jumlahnya terbatas, bentuk dan maknanya terbatas hingga beritanya pun
terbatas. 3) abreviasi, yaitu suatu proses morfologi yakni beberapa kombinasi
leksem sehingga membentuk suatu kata baru. Faktor perubahan makna register
terdiri dari enam faktor, diantaranya; 1) faktor kebahasaan, terjadi pada sebuah
tingkat fonologi, morfologi dan sintaksisnya. 2) faktor kesejarahan, terjadi karena
terdapat banyak sebagai objek, institusi, ide dan konsep ilmiah yang berbeda. 3)
faktor sosial, terjadi karena sifat sosial pada manusia yang saling berinteraksi
sehingga dikaitkan dengan perkembangan makna kata dalam masyarakat. 4)
faktor psikologis, terjadi karena emosi manusia. 5) faktor pengaruh bahasa asing,
terjadi karena kata asing yang terkontaminasi Bahasa Indonesia melalui jejaring
sosial, sehingga kata serapan semakin menambah. 6) faktor kebutuhan kata baru,
terjadi karena pemikiran manusia yang berkembang dan memunculkan banyak
kosakata dari nalarnya. Fungsi register pada register pedagang ikan TPI Puger
memiliki tiga fungsi, diantaranya; 1) fungsi instrumental untuk memanipulasi
lingkungan penghasil kondisi tertentu sehingga menyebabkan suatu terjadi. 2)
fungsi interaksional untuk mencurahkan perasaan atau pikiran antara penutur dan
pendengar. 3) fungsi imajinatif untuk mengungkapkan imajinasi seorang namun
tidak sesuai dengan realita atau dunia nyata | en_US |