Show simple item record

dc.contributor.authorLAIROSA, Feny
dc.date.accessioned2024-06-06T23:14:03Z
dc.date.available2024-06-06T23:14:03Z
dc.date.issued2023-09-06
dc.identifier.nim191810401083en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121172
dc.descriptionFinalisasi oleh Taufik Tgl 7 Juni 2024en_US
dc.description.abstractKupu-kupu adalah kelompok serangga yang termasuk ke dalam Ordo Lepidoptera atau serangga bersayap sisik. Kupu-kupu secara ekologis berperan sebagai penyerbuk tumbuhan berbunga (pollinator). Hal ini menyebabkan keberadaan kupu-kupu di suatu habitat menjadi penting bagi tumbuhan. Selain itu, beberapa jenis kupu-kupu juga digunakan sebagai bioindikator kualitas lingkungan karena sensitif terhadap pencemaran lingkungan khususnya pencemaran udara contohnya anggota famili Papilionidae. Keanekaragaman jenis kupu-kupu dipengaruhi oleh keanekaragaman jenis tumbuhan. Keanekaragaman jenis kupukupu di habitat yang dilindungi, dan belum mengalami degradasi cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan habitat yang telah mengalami degradasi dan alih fungsi lahan. Salah satu habitat kupu-kupu yang belum mengalami degradasi yaitu Hutan Pantai di Resort Bandealit Taman Nasional Meru Betiri. Akan tetapi, riset terkait keanekaragaman jenis kupu-kupu di Resort Bandealit masih terbatas pada beberapa area atau blok. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi dan keanekaragaman jenis kupu-kupu subordo Rhopalocera di Hutan Pantai Resort Bandealit Taman Nasional Meru Betiri. Penelitian dilakukan pada bulan November 2022 – Februari 2023 di Hutan Pantai Resort Bandealit Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). Pengambilan data kupu-kupu dilakukan pada bulan Januari 2023 di selama tiga hari pada pukul 08.00- 10.00 WIB dan pukul 13.00-15.00 WIB. Metode yang digunakan adalah jelajah. Metode ini dilakukan dengan menyusuri jalan setapak yang terdapat di area hutan pantai. Penangkapan kupu-kupu menggunakan jaring serangga. Penangkapan kupu-kupu dilakukan ketika ditemukan kupu-kupu yang terbang dan hinggap pada tumbuhan di area jelajah. Spesimen kupu-kupu yang telah ditemukan kemudian diamati, dicatat karakter morfologi, dan dihitung jumlah individunya. Spesimen kupu-kupu yang mewakili tiap jenis lalu ditekan bagian toraks menggunakan jari telunjuk dan ibu jari agar mati. Spesimen kupu-kupu yang telah mati, lalu disimpan ke dalam kertas papilot. Parameter lain yang dicatat meliputi suhu udara, kelembapan udara, intensitas cahaya, dan vegetasi yang digunakan kupu-kupu sebagai tanaman pakan dan aktivitas lainnya. Proses deskripsi, identifikasi dan analisis data dilakukan di Laboratorium Ekologi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember. Analisis data keanekaragaman jenis kupu-kupu dihitung menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (H’) sedangkan data komposisi jenis diinterpretasikan dalam bentuk tabel. Jumlah individu dari seluruh jenis kupu-kupu yang ditemukan di lokasi penelitian adalah sebanyak 106 individu. Berdasarkan hasil yang diperoleh, jumlah individu kupu-kupu yang paling banyak ditemukan adalah Catopsilia sp. (24 individu), Orsotriaena sp. 1 (18 individu), sedangkan jumlah individu paling sedikit ditemukan yaitu dari jenis Delias sp., Mycalesis sp. 2 dan 3, Junonia sp.1, Junonia sp. 2, Junonia sp. 3, Ypthima sp. 2, Jamides sp. 2, dan Papilio sp dengan masingmasing berjumlah 1 individu. Berdasarkan hasil pencatatan faktor biotik menunjukkan bahwa kupu-kupu yang ditemukan di lokasi penelitian umumnya terdapat di tumbuhan seperti Lantana (Lantana camara), Rumput gajah (Pennisetum purpureum), Pagoda (Clerodendrum paniculatum), Alang-alang (Imperata cylindrica), Pandan duri (Pandanus tectorius), dan Ipomoea sp.. selain itu, untuk hasil pengukuran faktor abiotik meliputi Intensitas cahaya memiliki ratarata yaitu 937 Lux, Suhu udara dengan rata-rata 32,3℃, dan Kelembapan udara dengan rata rata 68,2%. Kesimpulan dari riset ini adalah ditemukan 4 famili kupu-kupu (Lepidoptera) dari subordo Rhopalocera yang terdiri dari 12 genus dan 20 jenis di Hutan Pantai Resort Bandealit TNMB Nilai indeks keanekaragaman jenis kupu-kupu (Lepidoptera: Rhopalocera) di Hutan Pantai Resort Bandealit tergolong sedang yaitu sebesar 2,49.en_US
dc.description.sponsorshipRendy Setiawan, S.Si., M.Si. selaku Dosen Pembimbing Utama Husnatun Nihayah, S.Si., M. Biomed. selaku Dosen Pembimbing Anggotaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alamen_US
dc.subjectKUPU-KUPUen_US
dc.subjectHUTANen_US
dc.subjectBENDEALIT TAMAN NASIONAL MERU BETIRIen_US
dc.subjectLEPIDOPTERAen_US
dc.subjectRHOPALOCERAen_US
dc.titleKeanekaragaman Jenis Kupu-Kupu (Lepidoptera: Rhopalocera) di Hutan Pantai Resort Bandealit Taman Nasional Meru Betirien_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiBiologien_US
dc.identifier.pembimbing1Rendy Setiawan, S.Si., M.Si.en_US
dc.identifier.pembimbing2Husnatun Nihayah, S.Si., M. Biomed.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 5 Oktober 2023en_US
dc.identifier.finalizationTaufiken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record