Show simple item record

dc.contributor.authorMukhamad Sifak
dc.date.accessioned2013-12-24T03:33:19Z
dc.date.available2013-12-24T03:33:19Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM071910101105
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12110
dc.description.abstractKesempurnaan pembakaran di dalam mesin dari suatu bahan bakar sangat penting dalam motor pembakaran dalam karena hal ini akan mempengaruhi performa mesin secara keseluruhan dan efisiensi pembakaran pada mesin itu sendiri. Selain itu, efek dari pembakaran yang tidak sempurna di dalam ruang bakar pada mesin dapat mengakibatkan efek knocking pada mesin sehingga mengakibatkan menurunnya performa dari mesin sehingga diperlukan alternatif lain untuk meningkatkan perfoma mesin. Salah satu dari alternatif tersebut yaitu dengan menggunakan metode Biotanol Injection. Bioetanol Injection atau disingkat BI merupakan suatu metode untuk menginjeksikan Bioetanol melalui spuyer ke dalam manifold untuk bercampur dengan bensin dan udara yang kemudian masuk ke ruang bakar. Dengan menggunakan Bioetanol Injection ini diharapkan dapat menambah performa dari motor bakar tanpa membongkar mesin yang orisinil. Dalam pengujian unjuk kerja mesin digunakan alat motor cycle dynamometer untuk mengetahui torsi, daya (horse power) dan putaran mesin. Pengujian menggunakan bahan bakar pertamax dengan aditif Etanol injection dengan variasi kecepatan aliran 3 ml/menit, 5 ml/menit dan 7 ml/menit. Variabel putaran mesin 3000-9000 rpm pada transmisi 4 kemudian hasilnya dibandingkan dengan kondisi penggunaan bahan bakar pertamax murni. Hasil yang didapatkan adalah Torsi dan Daya efektif yang dihasilkan dengan bahan bakar pertamax dengan aditif Bioetanol injection lebih tinggi dibanding dengan viii pengujian dengan bahan bakar hanya pertamax. Hasil optimal diperoleh pada variasi Bioetanol injection dengan laju aliran 3 ml/menit memberikan unjuk kerja yang terbaik pada torsi, sedangkan pada daya efektif yang optimal diperoleh pada variasi Bioetanol Injection dengan laju aliran 5 ml/menit. Dari hasil pengujian dan analisa data didapatkan peningkatan torsi maksimal sebesar 6.89 % yaitu dari torsi optimal bahan bakar tanpa penambahan bioetanol sebesar 0.29 Kg.m menjadi 0.31 Kg.m setelah penambahan Bioetanol injection dengan laju aliran 3 ml/menit. Peningkatan daya efektif maksimal sebesar 21.4 % yaitu dari daya optimal bahan bakar tanpa penambahan Bioetanol sebesar 5.5 HP menjadi 6.8 HP setelah penambahan Bioetanol injection dengan laju aliran 5 ml/menit. Konsumsi bahan bakar meningkat dengan penambahan Bioetanol injection. Peningkatan terbesar terjadi pada variasi bahan bakar dengan penambahan Bioetanol injection dengan laju aliran 5 ml/menit yaitu dari konsumsi bahan bakar standar maksimal sebesar 0.8696 Kg/Jam menjadi 1.5791 Kg/Jam.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071910101105;
dc.subjectPENGARUH DEBIT INJECTION BIOETANOL 70% TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR EMPAT LANGKAH BERBAHAN BAKAR PERTAMAXen_US
dc.titlePENGARUH DEBIT INJECTION BIOET ANOL 70%TERHADAP UNJUK KERJA MOTOREMPAT LANGKAH BERBAHAN BAKAR PERTAMAXen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record