Hubungan Perilaku Penggunaan Masker dengan Keluhan ISPA pada Pengrajin Mebel di Desa Karangbendo Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang
Abstract
Pengrajin mebel yang tidak menggunakan masker memiliki potensi bahaya dan risiko tinggi tertular penyakit akibat kerja, seperti infeksi saluran pernafasan atas. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan perilaku pemakaian masker dengan gejala ISPA pada pengrajin mebel. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Responden dalam penelitian ini berjumlah 68 pengrajin dengan menggunakan teknik total sampling. Kuesioner perilaku penggunaan masker digunakan untuk mengukur tingkat perilaku penggunaan masker, sedangkan kuesioner gejala infeksi saluran pernapasan atas digunakan untuk mengetahui gejala infeksi saluran pernapasan atas. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan nilai ρ < 0,001 dan r = 0,536. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku pemakaian masker dengan gejala ISPA pada pengrajin mebel. Oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan penerapan budaya keselamatan dan kesehatan kerja menggunakan masker pada industri mebel yang berguna untuk menghindari gangguan pada sistem pernafasan. Sehingga penting untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan pendidikan keselamatan dan kesehatan kerja pada industri mebel untuk mengurangi kejadian penyakit akibat kerja dan meningkatkan derajat kesehatan.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]