Letusan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri Tahun 2014
Abstract
Skripsi ini mengkaji tentang letusan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri tahun
2014. Tiga pokok permasalahan yang dikaji, yaitu: 1) Apa penyebab terjadinya
letusan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri tahun 2014, 2) Bagaimana dampak
yang ditimbulkan oleh letusan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri tahun 2014, 3)
Bagaimana upaya rehabilitasi dan rekontruksi pasca letusan Gunung Kelud di
Kabupaten Kediri tahun 2014. Metode yang digunakan penelitian ini adalah
metode sejarah, yang meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi bencana dan teori manajemen
bencana menurut Weichselgarther dan Bertens. Hasil penelitian ini menunjukan
tentang sejarah letusan Gunung Kelud yang menjadi faktor penting terjadinya
peristiwa letusan Gunung Kelud tahun 2014. Letusan Gunung Kelud tahun 2014
berdampak terhadap kehidupan masyarakat di Kabupaten Kediri, khususnya pada
kondisi sosial ekonomi dan lingkungan. Berkurangnya angka korban jiwa yang
diakibatkan dampak letusan Gunung Kelud tahun 2014 tidak terlepas dari adanya
upaya mitigasi bencana yang dilakukan pemerintah dalam kurun waktu tertentu.
Upaya perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk rehabilitasi
terowongan Gunung Kelud yang dibangun sejak masa Pemerintahan Kolonial
Belanda yang bertujuan mengurangi debit air didalam danau kawah Gunung
Kelud. Pasca letusan Gunung Kelud tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Kediri
mengupayakan rehabilitasi dan rekontruksi terhadap masyarakat yang terdampak,
seperti pemberian bantuan dana, bantuan makanan, penyediaan posko kesehatan
darurat, pemberian bantuan bibit tanaman darurat serta memberikan bantuan
beasiswa dibidang pendidikan. Pemerintah Kabupaten Kediri bersama Badan
Penanggulangan Bencana Daerah juga melakukan rekontruksi bangunan berupa
perbaikan rumah warga, perbaikan fasilitas umum dan pembersihan jalan maupun
jembatan yang terdampak abu vulkanik Gunung Kelud.