Penyusunan Laporan Keuangan UMKM Teh Bunga Telang Binaan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)
Abstract
Peran pemerintah untuk memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat dirasakan melalui peran Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM). PLUT-KUMKM adalah lembaga yang menyediakan jasa non-finansial yang menyeluruh dan terintegrasi bagi koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) meningkatkan kinerja produksi, kinerja pemasaran, akses ke pembiayaan, pengembangan SDM melalui peningkatan kapasitas kewirausahaan, teknis, dan manajerial, serta kinerja kelembagaan dalam rangka meningkatkan daya saing KUMKM. Kementerian Koperasi dan UKM membentuk PLUT-KUMKM Nasional untuk menjawab kebutuhan akan koordinasi, sinkronisasi dan akselerasi peran pemberdayaan KUMKM yang dilaksanakan PLUT KUMKM seluruh Indonesia.
Selanjutnya pengetahuan pelaku akan manfaat dan fungsi laporan keuangan adalah untuk melihat pemasukan, pengeluaran dan laba usaha. Hal tersebut menunjukkan sebagian besar responden fokus untuk mengetahui laba usahanya melalui manfaat dan fungsi laporan keuangan. Dari jawaban tersebut pelaku mengetahui manfaat dan fungsi laporan keuangan secara mendasar sebagai sumber informasi yang dapat digunakan untuk kepentingan usaha namun pada dasarnya manfaat dan fungsi laporan keuangan tidak hanya sebagai pemberi informasi melalui berapa besar pemasukan, pengeluaran dan laba tetapi bisa menggambarkan atau menginformasikan kinerja usahanya. Masih mendasarnya pengetahuan tentang manfaat dan fungsi akuntansi dikarenakan pelaku tidak menjadikan laporan keuangan hal yang penting bagi keberlangsungan usaha.
UMKM Teh Bunga Telang masih sebatas mengenali pengetahuan laporan keuangan secara dasar. Mendasarnya pengetahuan laporan keuangan pelaku usaha dikarenakan oleh beberapa alasan diduga salah satunya adalah pendidikan mengenai laporan keuangan yang diperoleh, sebagian besar mengaku tidak memiliki latar
28
belakang pendidikan tentang laporan keuangan dan belum pernah mendapatkan pelatihan yang berkenaan dengan laporan keuangan. Di sisi lain, ironisnya pelaku masih beranggapan bahwa pengetahuan laporan keuangan yang dimiliki sekarang ini dirasa sudah cukup memadai untuk membantu dalam proses keberlangsungan usaha dan hal yang lebih penting bagi pelaku adalah
Berdasarkan hasil data yang di peroleh dan pembahasan dari pendapat dan jawaban responden, pengetahuan laporan keuangan UMKM Teh Bunga Telang dinilai masih sebatas mengenali laporan keuangan secara mendasar. Di samping itu, sebagian besar ditemukan bahwa merasa yakin dengan keterbatasan pengetahuan yang mereka miliki dianggap sudah cukup memadai dan tidak perlu untuk meningkatkan kemampuan akan pengetahuan laporan keuangan. Salah satu penyebab keterbatasan pengetahuan laporan keuagan karena mereka sebagian besar tidak mendapatkan pendidikan tentang laporan keuangan sehingga mereka tidak memahami pentingnya laporan keuangan, yang bisa berdampak pada pengembangan usahanya misalnya laporan keuangan dapat sebagai dasar untuk menambah modal yang bersumber dari lembaga keuangan . Mereka menilai bahwa yang penting bagi mereka bisa membuat dan terjual dengan hasil yang hanya bisa memenuhi kehidupan sehari hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan