Kebangkitan Usaha Batik Kampung Laweyan di Kota Surakarta Tahun 2004 - 2020

Abstract

Penelitian ini membahas mengenai kebangkitan dari usaha batik yang ada di Kampung Laweyan, Kelurahan Laweyan, Kota Surakarta pada tahun 2004 – 2020. Penelitian ini bertujuan mengetahui latar belakang penyebab kebangkitan usaha batik di Laweyan, mengetahui upaya yang dilakukan oleh pengusaha dan Pemerintah Kota Surakarta, serta mengetahui dampak dari keberadaan Kampung Batik Laweyan dan kebangkitan usaha batik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah dengan tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Bedasarkan hasil penelitian diketahui bahwa latar belakang kebangkitan usaha batik disebabkan kondisi keterpurukan pengusaha batik ketika berlangsungnya krisis ekonomi tahun 1997. Degradasi pada usaha batik tersebut menyebabkan beberapa pengusaha batik di Laweyan harus memberhentikan produksinya untuk menstabilkan keuangan terlebih dahulu. Kondisi terpuruknya perekonomian masyarakat menyebabkan Pemerintah Kota Surakarta mengambil alih sektor pariwisata untuk mengembalikan perekonomian masyarakat. Pengusaha batik Laweyan menyadari beberapa potensi Laweyan yang dapat dijadikan sebagai kawasan wisata. Pada akhirnya, Pemerintah Kota Surakarta meresmikan Kampung Batik Laweyan sebagai kawasan wisata batik di Kota Surakarta. Dalam perkembangannya terdapat upaya pengusaha batik yang mulai melakukan diferensiasi produknya. Di sisi lain, pengusaha batik turut merubah strategi penjualannya dengan menerapkan strategi pemasaran guna menjaga keberlangsungan usahanya. Adapun upaya Pemerintah Kota Surakarta yang saling besinergi dengan Forum Pengembangan Kampung Batik Laweyan untuk mengembangkan kawasan Kampung Batik Laweyan dan meningkatkan sektor usaha batik dengan memberikan pelatihan. Dampak dari keberadaan Kampung Batik Laweyan dan kebangkitan usaha batik menyebabkan terjadinya peningkatan pada produksi usaha dan terciptanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.