Pengaruh Penambahan Bubuk Sisik Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Nanopartikel terhadap Kekuatan Tekan Semen Ionomer Kaca Pasca Perendaman dalam Saliva Buatan pH 7
Abstract
Kekuatan tekan (Compressive Strength) merupakan salah satu kelemahan dari Semen Ionomer Kaca (SIK). Kontak antara SIK dengan saliva akan mempengaruhi kekuatan tekan. Penambahan sisik ikan gurami pada SIK yang mengandung hidroksiapatit dan kalsium berpotensi meningkatkan kekuatan tekan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penambahan bubuk sisik ikan gurami (BSIG) terhadap kekuatan SIK pasca perendaman dalam saliva buatan. Pembuatan BSIG menggunakan metode pengeringan beku (freeze drying). Kelompok tanpa perendaman dalam saliva buatan pH 7 (K) dan kelompok dengan perendaman dalam saliva buatan pH 7 (P) masing-masing terdiri dari lima kelompok sampel yaitu kelompok kontrol SIK tanpa tambahan BSIG (K0 ; P0), SIK + BSIG 0,5% (K1 ; P1), SIK + BSIG 1,5% (K2 ; P2), SIK + GFSP 2,5% (K3 ; P3), dan SIK + BSIG 3,5% (K4 ; P4). Kekuatan tekan diukur menggunakan Universal Testing Machine. Data hasil penelitian berdistribusi normal (p>0.05) dan tidak homogen (p<0.05). Uji Kruskall Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan pada semua kelompok. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan semua kelompok memiliki kekuatan tekan yang signifikan, kecuali kelompok K0 dengan Q0, K1 dengan Q1, K2 dengan Q2, K3 dengan Q3, K4 dengan Q4. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penambahan bubuk nanopartikel sisik ikan gurami (Osphronemus gouramy) terhadap kekuatan tekan semen ionomer kaca pasca perendaman dalam saliva buatan pH 7 dan konsentrasi BSIG pada SIK paling efektif dalam meningkatkan kekuatan tekan adalah 3,5%
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]