Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRI, Rona Andini
dc.date.accessioned2024-05-27T07:11:09Z
dc.date.available2024-05-27T07:11:09Z
dc.date.issued2023-07-10
dc.identifier.nim192010101159en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120681
dc.descriptionvalidasi_repo_firli_november_2023_14 Finalisasi unggah file repositori tanggal 27 Mei 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractDiabetes melitus (DM) adalah sekelompok kelainan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia dan intoleransi glukosa. Lebih dari 90% kasus DM adalah DM tipe 2. Nefropati diabetik merupakan salah satu komplikasi mikrovaskular dari DM yang saat ini menjadi penyebab utama gagal ginjal stadium akhir (End Stage Renal Disease/ESRD). Prevalensi nefropati diabetik berkembang pada sekitar 20-40% pasien DM. Proteinuria digunakan sebagai penanda terjadinya nefropati diabetik pada pasien DM. Proteinuria mencerminkan adanya gangguan pada filtrasi, perubahan hemodinamik dan hiperfiltrasi glomerulus, serta ketidakmampuan sel tubulus ginjal dalam reabropsi protein. Platelet-to-lymphocyte ratio (PLR) merupakan salah satu penanda baru inflamasi dan prediktor dari berbagai kondisi medis. PLR adalah penanda yang murah dan mudah untuk diakses melalui pemeriksaan darah lengkap. Patofisiologi nefropati diabetik telah dilaporkan berhubungan dengan inflamasi kronis, hiperkoagulasi, dan stres oksidatif yang dapat memengaruhi peningkatan jumlah trombosit dan penurunan jumlah limfosit. Hal ini memberikan dugaan bahwa terdapat hubungan antara kejadian nefropati diabetik dengan PLR yang nilainya akan semakin tinggi seiring bertambah parahnya proses inflamasi dan hiperkoagulasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan PLR (Platelet-to-Lymphocyte Ratio) dengan proteinuria pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSD dr. Soebandi Jember. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional yang dilaksanakan pada bulan Maret – April 2023 di RSD dr. Soebandi Jember. Subjek penelitian diambil dari data rekam medis pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSD dr. Soebandi Jember periode 1 April 2021 – 31 Maret 2023. Hubungan antara kedua variabel dianalisis menggunakan uji korelasi spearman. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian dengan jumlah sampel 98 pasien menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara nilai PLR dengan proteinuria pada pasien DM tipe 2 di RSD dr. Soebandi Jember dengan nilai signifikansi 0,000 (p-value <0,05) dan kekuatan hubungan sedang dengan nilai koefisien korelasi (r) 0,468. Didapatkan nilai rata-rata PLR pada pasien DM tipe 2 dengan proteinuria lebih tinggi (255,41) dibandingkan pada pasien DM tipe 2 tanpa proteinuria (139,85). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara nilai PLR dengan proteinuria pada pasien DM tipe 2 dengan kekuatan hubungan sedang.en_US
dc.description.sponsorship1. Dr.dr. Rini Riyanti, Sp.PK 2. dr. Kristianningrum Dian Sofiana, M.Biomeden_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectDiabetes Melitusen_US
dc.subjectNefropati Diabetiken_US
dc.subjectProteinuriaen_US
dc.titleHubungan Nilai PLR (Platelet-to-Lymphocyte Ratio) dengan Proteinuria pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSD dr. Soebandi Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1Dr.dr. Rini Riyanti, Sp.PKen_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Kristianningrum Dian Sofiana, M.Biomeden_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_firli_november_2023_14en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record