Alih Kode dan Campur Kode pada Akun Menfess Twitter @suroboyofess

Abstract

Akun Twitter menfess (mention and confess) merupakan akun yang bersifat mewakili identitas suatu kelompok masyarakat meliputi kesamaan hobi, asal daerah, agama, dan sebagainya. Akun Twitter @suroboyofess adalah salah satu akun menfess yang mewakili daerah Kota Surabaya. Meskipun demikian, banyak pengikut akun tersebut dari luar Kota Surabaya, sehingga perbedaan bahasa dapat terjadi pada komentar-komentar pada unggahan akun tersebut. Kemampuan bilingual dan multilingual menyebabkan terjadinya fenomena alih kode dan campur kode pada akun menfess Twitter @suroboyofess. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan wujud alih kode dan campur kode beserta faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan. Tahap pertama menyediakan data dengan mengggunakan metode Simak Bebas Libat Cakap (SBLC) melalui teknik dokumentasi data. Tahap kedua menganalisis perolehan data mentah menggunakan teknik mereduksi data yang telah diperoleh untuk mendapatkan data yang sesuai dengan topik penelitian. Data yang telah sesuai selanjutnya dianalisis menggunakan komponen tutur SPEAKING. Tahap ketiga penyediaan data dilakukan dengan mendeskripsikan hasil analisis secara informal dan mengambil kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian pada akun menfess Twitter @suroboyofess menunjukkan bahasa yang sering muncul pada komentar unggahannya adalah bahasa Jawa sebagai bahasa utama. Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris menjadi bahasa kedua yang sering dipakai setelah bahasa Jawa. Alih kode ditemukan dengan jenis intern dan ekstern. alih kode intern meliputi alih kode bahasa Jawa ke bahasa Indonesia, alih kode bahasa Indonesia ke bahasa Jawa dan alih kode bahasa Jawa ngoko ke bahasa Jawa Krama. Alih kode ekstern meliputi alih kode bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dan alih kode bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Penutur pada akun menfess Twitter @suroboyofess memiliki keberagaman dari segi pemakaian bahasa. Bahasa utama yang digunakan adalah bahasa Jawa dialek Arek yang menjadi identitas kelompok masyarakat Kota Surabaya dan sekitarnya. Penggunaan bahasa yang beragam terjadi akibat dari pengikut akun @suroboyofess merupakan masyarakat luas dari beragam daerah. Hal tersebut mengakibatkan bentuk tuturan memiliki variasi bahasa lain selain bahasa Jawa dialek Arek. Beragam bahasa yang ditemukan pada akun menfess Twitter @suroboyofess adalah bahasa Jawa, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Wujud alih kode dan pencampuran kode bahasa lain selain bahasa Jawa terjadi beriringan dengan beragamnya identitas bahasa baik pada setiap individu maupun kelompok. Penutur yang melakukan alih kode pada tuturannya rata-rata adalah orang yang menyesuaikan penggunaan bahasa dari mitra tuturnya. Beberapa beralih kode karena kehadiran orang ketiga, keempat bahkan kelima dalam satu konteks tuturan. Konteks tuturan dan topik pembahasan juga menjadi faktor yang melatarbelakangi terjadinya alih kode. Penyisipan bahasa Indonesia pada tuturan bahasa Jawa terjadi faktor kebiasaan penutur dalam berkomunikasi sehari-hari. Penyisipan bahasa Inggris dalam bahasa Jawa rata-rata digunakan oleh penutur karena sisipan tersebut adalah istilah yang popular dan lazim digunakan dalam media sosial. Istilah popular tersebut tak jarang merupakan istilah tren yang sedang marak digunakan dalam suatu waktu. Selain itu, efisiensi komunikasi juga sering menjadi faktor yang melatarbelakanginya. Pengunaan istilah tersebut dimaksudkan untuk mempermudah kesepemahaman baik antara penutur maupun mitra tutur.