Kawruh Jiwa Mawas Diri pada Tokoh Budiman dan Pandu pada Novel Seorang Laki-Laki yang Keluar dari Rumah karya Puthut E.A.: Kajian Psikologi Jawa
Abstract
Kawruh jiwa mawas diri merupakan ajaran yang berasal dari seorang pemikir Jawa bernama Ki Ageng Suryomentaraman. Mawas diri merupakan metode memilah rasa sendiri dengan rasa orang lain (olah rasa) untuk meningkatkan kemampuan menghayati rasa sendiri dan rasa orang lain sebagai wujud tercapainya manusia tanpa ciri. Sebelum mencapai mawas diri, manusia melewati dua tahapan lain yakni rasa dan kramadangsa (ego). Penelitian ini menggunakan metode penelitin kualittif yang bertujuan menemukan makna dari suatu fenomena dengan melakukan analisis dan interpretasi. Objek material penelitian ini adalah novel Seorang Laki-Laki yang Keluar dari Rumah karya Puthut E.A, sedangkan objek antarunsur struktural dan konsep mawas diri dan psikologi Jawa. Untuk mencapai tahapan menjadi manusia tanpa ciri melalui mawas diri pada diri Budiman dan Pandu, berlaku sesuai dengan momentumnya.