dc.contributor.author | RIZKIYATI, Anis Budi | |
dc.date.accessioned | 2024-05-25T22:55:06Z | |
dc.date.available | 2024-05-25T22:55:06Z | |
dc.date.issued | 2023-06-23 | |
dc.date.submitted | | |
dc.identifier.nim | 190220104010 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120645 | |
dc.description | validasi_repo_firli_november_2023_14
Finalisasi repositori tanggal 26 Mei 2024_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Kerangka kompetensi abad 21 menghendaki pembelajaran yang
mengarahkan peserta didik untuk kreatif, inovatif, dan berpikir kritis dalam
menyelesaikan masalah, dan bertanggung jawab. Berpikir kreatif merupakan salah
satu kemampuan berpikir tingkat tinggi . Berpikir kreatif adalah proses kognitif yang
digunakan individu untuk menganalisis, membuat rencana, melakukan penyelidikan,
kemudian membuat kesimpulan dan mengidentifikasi asumsi hingga akhirnya
diperoleh solusi yang tepat . Visualisasi bagi otak yaitu konsep yang bersifat fisik
untuk ditampilkan dengan representasi yang konkret . Keberhasilan suatu proses
pembelajaran dilihat dari kemampuan siswa dalam merepresentasikan sesuatu yang
telah mereka pahami. Menurut upaya untuk meningkatkan berpikir kreatif siswa pada
mata pelajaran IPA, salah satu model yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA
yaitu pembelajaran berbasis masalah, karena dengan menggunakan model PBL yang
memiliki tahapan orientasi, organisasi, investigasi, presentasi, analisis dan evaluasi
akan membantu siswa dalam mencari dan menemukan sendiri materi atau jawaban
yang dipelajari sesuai dengan masalah yang diberikan. Sehingga aspek berpikir kreatif
siswa yang masih lemah bisa meningkat. Dalam pembelajaran PBL , siswa
menggunakan peta pikiran ini melalui tahapan-tahapan mulai dari meneliti dan
memahami materi, mengolah data dan menjelaskan hasil peta pikiran, memungkinkan
siswa untuk mengaktifkan semua bagian otak untuk mengatur, mengingat,
membandingkan dan banyak lagi. memahami materi yang dipelajari ..
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model
pengembangan 4-D dari Thiagarajan yang terdiri atas empat tahap define, design,
develop, dan disseminate. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap
tahun ajaran 2022/2023 di SMPN 1 Panarukan Situbondo , SMPN 2 Kendit Situbondo, dan SMPN 5 Situbondo pada semester genap tahun pelajaran 2022/2023. Teknik pengumpulan data melalui angket, observasi serta tes berupa soal pre-test dan posttest. Analisis penelitian meliputi analisis validitas, kepraktisan dan efektivitas.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
IDDEEE sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan argumentasi ilmiah
dan keterampilan multirepresentasi peserta didik serta dinyatakan valid, praktis dan
efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran IPA. | en_US |
dc.description.sponsorship | 1. Prof. Dr. I Ketut Mahardika, M.Si
2. Dr. Sudarti, M.Kes | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | en_US |
dc.subject | Model Pembelajaran | en_US |
dc.subject | Kemampuan Multirepresentasi | en_US |
dc.subject | IDDEEE | en_US |
dc.subject | Pembelajaran IPA | en_US |
dc.title | Pengembangan Model Pembelajaran IDDEEE (Issue, Doing, Doing , Elaboration , Elaboration , Establish) Untuk Meningkatkan Kemampuan Multirepresentasi dan Berpikir Kreatif pada Pembelajaran IPA di SMP | en_US |
dc.type | Tesis | en_US |
dc.identifier.prodi | Magister Pendidikan IPA | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Prof. Dr. I Ketut Mahardika, M.Si | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Dr. Sudarti, M.Kes | en_US |
dc.identifier.validator | validasi_repo_firli_november_2023_14 | en_US |