• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Dominasi Warna Hijau Dalam Film Penyalin Cahaya Sebagai Pembangun Kesan Dramatik

    Thumbnail
    View/Open
    Tesya Lusiana Dwi Nitalia (931.5Kb)
    Date
    2023-06-28
    Author
    NITALIA, Tesya Lusiana Dwi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Film Penyalin Cahaya merupakan karya sutradara Wregas Bhanutedja, dengan durasi 130 menit dan tayang perdana pada 8 Oktober 2021 di Festival Film Internasional Busan dan tayang pada aplikasi Netflix pada tanggal 13 Januari 2022. Film Penyalin Cahaya mengisahkan perjalanan pelik Suryani, seorang mahasiswi yang kehilangan beasiswanya dalam mengungkap kebenaran di balik kejanggalan pada malam pesta perayaan kemenangan Teater Matahari. Penggunaan warna hijau yang dominan pada film Penyalin Cahaya dapat memberikan perasaan dan merangsang psikologis. Warna kehijauan dalam film dapat mendukung reaksi penonton terhadap karakter dan suasana dalam film. Peneliti tertarik mengkaji mengenai bagaimana unsur warna dominasi hijau dalam membangun kesan dramatik pada film Penyalin Cahaya. Penelitian ini berfokus pada pembahasan unsur dominasi warna hijau pada setting dan kostum sebagai pendukung kesan dramatik dalam film. Teori mise en scene David Bordwell, Kristin Thompson dan teori unsur dramatik Elizabeth Lutters digunakan sebagai teori utama dalam membahas peran setting dan kostum serta unsur dramatik. Teori warna milik Gothe dan Itten digunakan sebagai teori pendukung guna memperkuat peran setting dan kostum dalam membangun kesan dramatik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif. Berdasarkan penelitian yang telah penulis paparkan dapat disimpulkan bahwa dominan warna hijau khususnya penggunaan setting dan kostum berhasil membangun kesan dramatik pada film Penyalin Cahaya. Seperti pada scene beasiswa Sur yang dicabut menampilkan setting ruang gelap yang menimbulkan rasa intimidasi dan kostum kebaya yang dikenakan Sur menciptakan rasa gelisah dan bingung. Penerapan pada warna hijau memiliki arti positif dan negatif pada film Penyalin Cahaya, seperti pada artian positif berarti penyembuhan, ketenangan dan kesuburan serta dalam arti negatif yaitu kecewa, sedih dan gelisah. Penerapan dominan warna hijau yang memiliki makna dapat mendukung kesan dramatik berupa konflik, suspense, curiosity dan surprise yang terbangun melalui setting dan kostum dalam film Penyalin Cahaya.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120463
    Collections
    • UT-Faculty of Culture (Cultural Knowledge) [2278]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository