Penentuan Jenis Kelamin Melalui Lebar Bigonial Mandibula Menggunakan Radiograf Panoramik
Abstract
Penentuan jenis kelamin merupakan langkah penting dalam proses
identifikasi forensik. Penentuan jenis kelamin dapat dilakukan pada tulang
tengkorak, salah satunya tulang mandibula karena ketahanannya terhadap
kerusakan postmortem. Beberapa bagian dari mandibula dapat digunakan sebagai
parameter penentuan jenis kelamin, salah satunya lebar bigonial mandibula.
Metode yang dapat digunakan untuk penentuan jenis kelamin yaitu metode
radiomorfometrik dengan menggunakan radiograf panoramik. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui lebar bigonial mandibula pada jenis kelamin laki-laki
dan perempuan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional
analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan yaitu data
sekunder radiograf panoramik di instalasi radiologi RSGM Universitas Jember
sebesar 21 sampel radiograf laki-laki dan 31 sampel radiograf perempuan dengan
teknik total sampling non probability. Pengukuran lebar bigonial mandibula
menggunakan radiograf panoramik dengan cara menarik garis dari titik gonion
kiri ke titik gonion kanan yang sudah ditentukan sebelumnya. Data yang
didapatkan dilakukan analisis menggunakan uji reabilitas, normalitas, dan
homogenitas, serta dilanjutkan dengan uji Independent T-Test. Hasil penelitian
menunjukkan rerata lebar bigonial mandibula laki-laki sebesar 166,42±6,01 mm
dan rerata lebar bigonial mandibula perempuan sebesar 155,90±6,62 mm. Uji
Independent T-test (P<0,05) menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna
antara laki-laki dan perempuan yaitu ukuran lebar bigonial laki-laki lebih besar
dibanding ukuran lebar bigonial perempuan.
Collections
- UT-Faculty of Dentistry [2062]