dc.description.abstract | Penelitian ini akan memfokuskan pada UMKM di sektor kuliner, yang
merupakan salah satu sektor yang terdampak oleh pandemi COVID-19. Sektor
kuliner atau makanan merupakan kebutuhan pokok manusia dan menawarkan
potensi usaha yang menjanjikan. Meskipun sudah banyak usaha kuliner yang ada,
tetap saja akan muncul jenis bisnis kuliner baru dengan tampilan dan kemasan
yang berbeda. Usaha kuliner ini dapat dijalankan dengan modal yang relatif kecil
dan dapat menghasilkan laba yang cukup besar. Selain itu, tren makanan selalu
berubah setiap tahunnya, sehingga minat terhadap usaha makanan selalu tinggi.
Pandemi COVID-19 menyebabkan dampak yang signifikan pada kegiatan
dunia usaha, terutama UMKM. Penjualan UMKM, khususnya pada segmen kecil,
mikro, dan ultra mikro, mengalami penurunan lebih dari 40% menurut survei
yang dilakukan pada tahun 2020. Banyak perusahaan mengalami penurunan
penjualan yang signifikan, dan sebagian dari mereka hanya mampu bertahan
selama 3 bulan ke depan. Banyak perusahaan juga melakukan pemutusan
hubungan kerja terhadap karyawan mereka. Penerapan pembatasan sosial berskala
besar (PSBB) juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kegiatan dunia
usaha, khususnya UMKM, karena menurunnya daya beli masyarakat.
Pada konteks Provinsi Jawa Timur, UMKM juga memiliki peran yang
signifikan dalam perekonomian daerah. Data dari Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur tahun 2021 menunjukkan bahwa UMKM
memberikan kontribusi yang besar terhadap pembentukan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jawa Timur. Selain itu, Dinas Koperasi dan
UMKM Provinsi Jawa Timur juga memberikan gambaran tentang peran UMKM
di provinsi tersebut. Berdasarkan peraturan daerah Provinsi Jawa Timur, wilayah
ini terbagi menjadi beberapa Badan Koordinasi Wilayah Pemerintah dan
Pembangunan (Barkowil). Barkowil II dan Barkowil III Provinsi Jawa Timur
memiliki kontribusi yang signifikan terhadap PDRB daerah. Wilayah ini juga
memiliki banyak objek wisata yang menarik, yang dapat berkontribusi terhadap
pemberdayaan UMKM. Ada pengaruh positif antara peningkatan jumlah dan
belanja wisatawan dengan pengembangan usaha UMKM. Namun, sektor
pariwisata yang lesu akibat pandemi juga membawa dampak negatif terhadap
sektor UMKM.
Kewirausahaan juga memiliki peran penting dalam pengembangan UMKM.
Kewirausahaan merupakan proses kreatif yang melibatkan penjabaran nilai sosial
dan ekonomi dalam lingkungan. Dalam konteks UMKM, kewirausahaan akan
mendorong aktivitas wirausaha untuk melakukan kreativitas berkelanjutan dan
menghasilkan inovasi yang menarik bagi pasar. Penelitian ini memiliki perbedaan
dari penelitian-penelitian sebelumnya dengan pendekatan yang lebih
komprehensif. Penelitian sebelumnya terbatas pada mempelajari beberapa
variabel, seperti pengaruh orientasi kewirausahaan dan orientasi pemasaran
terhadap kinerja perusahaan pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, atau
memeriksa variabel lain seperti pengaruh orientasi pemasaran, Strategi Bisnis, dan
orientasi pasar terhadap kinerja perusahaan. Dalam penelitian ini, kami menguji
variabel-variabel eksogen yang meliputi orientasi kewirausahaan, Strategi Bisnis,
dan orientasi pasar terhadap variabel endogen yang merupakan kinerja
perusahaan, dengan melibatkan variabel mediasi yang disebut Teknik strategi
pemasaran. Pendekatan ini memungkinkan kami untuk memahami hubungan
kausal antara variabel-variabel tersebut dan menghasilkan analisis yang
melibatkan struktur dimensi intervening. Dengan demikian, penelitian ini
memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang hubungan antara
faktor-faktor tersebut dalam konteks kinerja perusahaan.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis orientasi kewirausahaan,
Strategi Bisnis, orientasi pasar terhadap technical marketing strategies dan kinerja
perusahaan. Rancangan penelitian ini termasuk confirmatory research dan
sekaligus explanatory research. Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik
usaha UMKM berbasis kuliner yang berada di wilayah Barkorwil II dan
Barkorwil III Provinsi Jawa Timur yaitu : Kabupaten Mojokerto, Kabupaten
Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban,
Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kota Mojokerto, Kota Surabaya,
Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Malang,
Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Blitar dan Kota Blitar. Pada penelitian ini
teknik sampel yang digunakan yaitu metode purposive sampling dan accidental
sampling. Metode analisis pada penelitian ini adalah analisis SEM dengan
bantuan aplikasi AMOS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Orientasi
kewirausahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap technical marketing
strategies, strategi bisnis memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap
technical marketing strategies. Orientasi pasar memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap technical marketing strategies. Orientasi kewirausahaan memiliki
pengaruh yang tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan. Strategi Bisnis
memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan. Orientasi
pasar memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Technical marketing strategies memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja perusahaan. Technical Marketing Strategies memiliki peran mediasi pada
pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja perusahaan. Technical
marketing strategies memiliki peran mediasi pada pengaruh orientasi pasar
terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi
bagi pihak UMKM pada Barkorwil II dan Barkorwil III di Provinsi Jawa Timur
dalam mengembangkan kinerja bisnisnya dengan mempertimbangkan orientasi
kewirausahaan, strategi bisnis, orientasi pasar dan technical marketing strategies.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan atau referensi
bagi peneliti lain, yang berminat melakukan penelitian empiris mengenai orientasi
kewirausahaan, strategi bisnis, orientasi pasar, technical marketing strategies, dan
kinerja Perusahaan. | en_US |