Hubungan Karakteristik Perawat dengan Missed Nursing Care di Ruang Rawat Inap RSD dr. Soebandi Jember
Abstract
Perawat harus memberikan asuhan keperawatan tanpa ada yang terlewat. Namun, terdapat beberapa tindakan perawatan yang hilang atau terlewatkan. Missed nursing care disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal karakteristik perawat sedangkan faktor eksternal berupa ketersediaan sumber daya manusia, kurangnya komunikasi, masalah ruang kerja, pengaruh manajer. Karakteristik perawat tersebut dikategorikan menjadi usia, tingkat pendidikan, status kepegawaian, lama bekerja, dan status pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik perawat dengan kejadian missed nursing care di Ruang Rawat Inap RSD dr. Soebandi Jember.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode proportionate random sampling yang melibatkan 125 perawat di Ruang Rawat Inap RSD dr. Soebandi Jember. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner karakteristik perawat dan MISSCARE Survey yang telah dimodifikasi dan dilakukan uji validitas serta reliabilitas. Analisa korelasi usia, lama bekerja dengan MNC Spearman, Kendall Tau b, uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata – rata usia perawat adalah 33,98 dan rata – rata lama bekerja adalah 10,2. Sedangkan 57,6% perawat adalah perawat dengan tingkat pendidikan ahli madya; 91,2% perawat berstatus kepegawaian BLUD dan 81,6% perawat sudah menikah. Sedangkan tingkat missed nursing care tinggi yakni sebanyak 65 perawat (52%). Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara karakteristik perawat dengan missed nursing care.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]