Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Dana Alokasi Umum dan Angka Harapan Hidup Terhadap Ketimpangan Wilayah di Pulau Madura
Abstract
Setiap negara di dunia mempunyai tujuan dalam meningkatkan taraf hidup
melalui adanya pembangunan ekonomi. Keberhasilan pembangunan mampu
dilihat dari pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi dan ketimpangan pendapatan
yang semakin kecil antar penduduk, antar sektor dan antardaerah (Yusica et al.,
2018). Namun kenyataannya bahwa proses pembangunan ekonomi tidak selalu
diikuti pemerataan secara menyeluruh. Kondisi ketidakmerataannya pembangunan
ekonomi pada lingkup masyarakat mengakibatkan adanya ketimpangan antara
wilayah maju dan wilayah tertinggal. Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya
perhatian terhadap tingkat pertumbuhan penduduk atau perubahan struktur
ekonomi.
Ketimpangan ekonomi antarwilayah pada dasarnya terjadi karena struktur
dan pola lokasi dan konsentrasi kegiatan ekonomi antarruang (spatial economics)
pada suatu daerah. Struktur dan pola lokasi tersebut ditentukan oleh distribusi
kegiatan ekonomi antar ruang yang dipengaruhi oleh keuntungan lokasi masingmasing tempat yang cenderung menimbulkan konsentrasi kegiatan ekonomi.
Myrdal dalam Jhingan (2010) mengatakan bahwa ketimpangan terjadi pada
wilayah disebabkan oleh besarnya dampak balik (backwash effect) dibandingkan
dampak sebarannya (spread effect).Permasalahan ketimpangan antar wilayah
dikemukakan oleh Douglas C. North (1955) pada teori pertumbuhan neo klasik
dalam prediksi hubungan tingkat pembangunan ekonomi dengan ketimpangan
pembangunan antar wilayah. Hipotesa ini kemudian dikenal sebagai hipotesa neoklasik.
Dalam penelitian ini menggunakan penelitian explanatory research yang
menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Data penelitian
yang digunakan berupa data panel pada wilayah-wilayah di Pulau Madura dalam
kurun waktu 2010 hingga 2021. Sumber data diambil dari Badan Pusat Statistik,
jurnal dan penelitian terdahulu. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
pengaruh antara variabel bebas (Pertumbuhan Ekonomi, Dana Alokasi Umum
(DAU) dan Angka Harapan Hidup (AHH) dengan variabel terikat Ketimpangan
Wilayah di Pulau Madura). Data yang digunakan dalam penelitian mi adalah data
sekunder berupa data panel dengan menggunakan alat analisis Eviews 9. Data
panel merupakan data gabungan dari data cross section dan time series. Penelitian
ini menggunakan metode Fixed Effect Model sebagai model terpilih. Uji statistik
menggunakan, Pengujian Simultan (Uji F), Pengujian Parsial (Uji t) dan Koefisien
Determinasi (R2). Sedangkan pada pengujian asumsi klasik menggunakan Uji
Normalitas, Uji Multikolinearitas, dan Uji Heteroskedastisitas.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Pertumbuhan Ekonomi,
Dana Alokasi Umum (DAU) dan Angka Harapan Hidup (AHH) secara simultan
berpengaruh terhadap Ketimpangan Wilayah di Pulau Madura. Variabel
pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketimpangan
wilayah di Pulau Madura, variabel Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap ketimpangan wilayah di Pulau Madura, dan
variabel Angka Harapan Hidup (AHH) berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap ketimpangan wilayah di Pulau Madura.