Peran Pencahayaan Dalam Mendukung Suasana Pada Film Joker 2019
Abstract
Film merupakan media yang sangat popular dikalangan masyarakat modern saat ini. Film memiliki kemampuan untuk menghadirkan dunia imajinatif dan membangkitkan emosi penontonnya, selain itu, film dapat menyampaikan pesan-pesan penting secara visual dan melalui cerita yang menarik bagi penonton. Secara umum, sebuah film terdiri dari tiga fase, yaitu: produksi, distribusi, dan pameran . Dalam industri perfilman bukan hanya isi ceritanya, tetapi produksi film merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembuatan film. Produksi film mencakup beberapa aspek seperti, musik, sound design, pengaturan komposisi, pergerakan kamera, hingga pencahayaan. Penggunaan unsur pencahayaan yang tepat dapat membantu menyampaikan pesan dan mood cerita yang ingin disampaikan dalam film tersebut.
Penulis melakukan penelitian terhadap penggunaan unsur pencahayaan pada film joker (2019). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan bagaiman pengaruh unsur pencahayaan dapat mendukung suasana pada film Joker 2019. Film joker merupakan film yang mengaadaptasi karakter DC, dan mengangkat kisah kehidupan Arthur Fleck Arthur Afleck, seorang yang mengidap gangguan mental dan penyakit pseudobulbar affect yang menyebabkan dia tertawa secara tidak wajar meskipun dalam situasi yang tidak lucu. Penelitian ini berfokus pada penggunaan unsur pencahayaan yang digunakan pada beberapa adegan, penggunaan pencahayaan pada film ini sangat penting dalam beberapa adegan untuk membawakan suasana dan mood adegan lebih dalam. Peneliti menemukan penggunaan practical light yang dominan pada beberapa adegan dan penggunaan warna cahaya yang mewakili emosi tokoh joker.
Penelitian ini menggunakan teori Film Art: An Introduction milik David Bordwell, & Kristin Thompson sebagai teori utama untuk membedah data penelitian tentang lighting dan didukung dengan teori warna If It's Purple, Someone's Gonna Die: The Power Of Color In Visual Storytelling milik Patti Bellantoni untuk mememberikan data tambahan tentang psikologi warna. Data penelitian ini melakukan analisis terhadap penggunaan unsur pencahayaan dalam film joker guna menemukan pengaruh penggunaan unsur pencahayaan pada film tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Sumber penelitian berasal dari dua jenis data, yaitu data primer menggunakan film bergenre Drama,Thriller berjudul Joker karya Todd Phillips, dan data sekunder diperoleh dari artikel yang berkaitan dengan film Joker, naskah film, video behind the scene dan beberapa website yang membahas tentang fakta seputar film Joker untuk mendukung data primer. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data dengan cara observasi, dan terakhir melakukan studi pustaka. Analisis yang digunakan adalah reduksi data dan Hasil dari reduksi data nanti akan berupa potongan gambar (screenshot) yang dilengkapi degan timecode dan penjelasakan secara rinci tentang adegan tersebut dalam bentuk narasi, kemudian dikaitkan dengan objek penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti mengkategorikan 4 suasana pada film joker, (1) suasana senang, (2) suasana sedih, (3) suasana menegangkan, (4) suasana gelisah. Penggunaan unsur pencahayaan yang tepat dapat mendukung keempat suasan tersebut. Penggunaan kualitas cahaya hard light untuk memberikan kesan penekanan terhadap tokoh, soft light digunakan untuk memberikan kesan keseimbanga. Penggunaan warna cahaya dalam film ini sangat berpengaruh terhadap penggambaran suasana dan tokoh, serta penggunaan dua warna secara bersamaan dapat memberikan kesan yang mendalam terhadap suasana dan mood yang tokoh alami.