• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENGARUH VARIASI NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN CACING ROTOS (Nereis sp.) DI DESA PELEYAN KECAMATAN PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO JAWA TIMUR

    Thumbnail
    View/Open
    Yuniarti Indah Puspita_051810401102.pdf (505.5Kb)
    Date
    2013-12-24
    Author
    Yuniarti Indah Puspita
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Nereis sp. adalah salah satu jenis Polychaeta yang umum digunakan sebagai pakan alami pada usaha budidaya udang secara intensif. Jenis ini memiliki kandungan nutrisi tinggi bagi pertumbuhan udang windu dan meningkatkan mutu udang. Induk udang membutuhkan pakan Nereis sp. yang cukup banyak, sehingga kebutuhan untuk pembudidayaan udang berkembang sangat pesat. Selama ini kebutuhan Nereis sp. dipenuhi dengan mengambil dari habitat alaminya, dikarenakan belum tersedianya hasil budidaya. Naungan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh pada budidaya Nereis sp. karena berpengaruh pada intensitas penyinaran matahari sehingga menyebabkan adanya perubahan suhu. Mengingat bahwa kebutuhan akan Polychaeta sebagai pakan udang dan mencegah kerusakan habitat alaminya, serta pentingnya naungan yang berakibat adanya perubahan suhu dalam budidaya, maka perlu penelitian mengenai budidaya Polychaeta khususnya Nereis sp. di Desa Peleyan Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Jawa Timur pada berbagai variasi naungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh naungan dan budidaya Nereis sp. yang tepat pada berbagai variasi naungan. Pengambilan sampel dan budidaya Nereis sp. dilakukan di Desa Peleyan Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Berdasarkan data GPS lokasi penelitian ini terletak pada posisi titik koordinat S7 40’86” E113 57’31”. Kegiatan penelitian di lapang ini dilakukan pada tanggal 22 Oktober 2010 sampai dengan 30 November 2010. Lahan tempat budidaya Nereis sp. dibuat dengan bentuk persegi berukuran 0,5x0,5 m dengan kedalaman 30 cm kemudian dilapisi dengan karung beras. Bagian atas dari lahan tempat budidaya ini diberi jaring dengan diameter 0,3 cm. Lahan budidaya dibuat menjadi tiga perlakuan yaitu tanpa naungan, naungan alami, dan naungan buatan dengan pengulangan sebanyak enam kali pengulangan. Setelah lahan siap maka pasir berlumpur bekas tambak udang dimasukkan dalam lahan budidaya dan benih Nereis sp. ditebarkan di tempat budidaya. Nereis sp. yang ditebarkan sebanyak 20 ekor/petak dengan berat total 10 gram. Data kuantitatif yang diperoleh dari perlakuan, pengukuran suhu dan jumlah hasil budidaya Nereis sp. dianalisis menggunakan analisis varians dan uji lanjut menggunakan uji LSD dengan program SPSS 15.0 pada taraf signifikansi 0.05. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa jumlah Nereis sp. yang paling banyak yaitu pada perlakuan naungan alami sebanyak 159 ekor dari 120 ekor Nereis sp. yang ditebarkan. Jumlah Nereis sp. yang paling sedikit yaitu pada budidaya Nereis sp. dengan perlakuan tanpa naungan sebanyak 31 ekor dari 120 ekor Nereis sp. yang ditebarkan. Pada uji Anava dengan menggunakan variabel terikat cacing diperoleh hasil tidak ada interaksi antara perlakuan dengan petak, sehingga diperlukan uji statistik dengan variabel suhu. Uji Anava dengan variabel suhu diperoleh nilai F sebesar 155.965 dan probabilitasnya sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian perlakuan naungan berpengaruh pada suhu yang mengakibatkan terjadinya perbedaan jumlah hasil budidaya sehingga diperlukan uji lanjut. Uji lanjut yang digunakan yaitu uji LSD. Pada uji LSD menunjukkan bahwa pada setiap perlakuan mempunyai perbedaan yang nyata. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah naungan bahwa naungan berpengaruh pada perubahan suhu yang terjadi pada lahan budidaya, sehingga menyebabkan perbedaan jumlah Nereis sp. hasil budidaya. Budidaya yang dilakukan selama 38 hari diperoleh hasil maksimal 159 ekor, sangat jauh berbeda dari perlakuan budidaya yang tanpa naungan hanya 31 ekor. Faktor suhu sangat perlu diperhatikan untuk keberhasilan budidaya.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12019
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3425]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository